Mimpi buruk Barcelona musim ini tampaknya belum kunjung berakhir. Setelah pekan lalu dipermalukan Real Madrid, Blaugrana kembali menderita kekalahan dalam lanjutan pekan ke-11 LaLiga. Mereka kalah tipis 1-0 dari tim promosi, Rayo Vallecano, lewat gol tunggal Radamel Falcao.
Kekalahan ini membuat Barcelona hanya berada di peringkat ke-9 klasemen sementara, sedangkan Rayo Vallecano bercokol di urutan ke-5. Dipenuhi drama, berikut ini 5 fakta menarik yang mengiringi kekalahan Barcelona.
Ini menjadi kekalahan ketiga Barcelona di LaLiga musim ini dari 10 laga yang sudah dijalani. Kekalahan ini juga menunjukkan performa buruk Barcelona saat bermain tandang. Dalam empat laga tandang terakhir mereka di LaLiga, Barcelona tak pernah menang dengan mengalami 2 kekalahan dan 2 kali imbang.
Laga ini juga memberikan catatan buruk lainnya. Barcelona hanya mampu mencetak satu shoot on goal berbandiing tiga milik lawan. Pertandingan bisa saja berbeda jika Memphis Depay tidak gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-72.
Musim panas kemarin Radamel Falcao bergabung secara gratis dengan Rayo Vallecano. Meski sudah dimakan usia, ia membuktikan bahwa pengalaman panjangnya masih sangat berguna bagi tim. Satu golnya ke gawang Barcelona tidak hanya memberikan kemenangan, tetapi juga memiliki catatan unik.
Ia tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak 4 gol dari 6 laga awal LaLiga di abad ke-21 pada usia 35 tahun dan 259 hari. Dia berhasil memecahkan rekor yang dipegang Luis Suarez dengan usia 33 tahun dan 288 hari.
Kekalahan ini menjadi mimpi buruk bagi Ronald Koeman. Tepat beberapa jam setelah laga, manajemen Barcelona mengumumkan pemecatan pelatih asal Belanda itu. Ini tidak lepas dari rentetan hasil buruk yang ia terima. Barcelona total sudah menderita 5 kekalahan dari 13 laga di semua ajang.
Saat ini mereka terpuruk di peringkat ke-9 LaLiga dan baru mengoleksi tiga poin dari tiga laga fase grup Liga Champions. Ronald Koeman sendiri ditunjuk menjadi pelatih Barcelona pada Agustus 2020 lalu menggantikan Quique Setien.
Pada musim 2018/19 Rayo Vallecano harus terdegradasi dari LaLiga setelah tenggelam di dasar klasemen. Namun, hanya butuh dua musim untuk mereka kembali ke kasta tertinggi di musim ini. Luar biasanya, Rayo Vallecano langsung menjadi tim kejutan. Dari sebelas laga yang sudah dijalani, mereka sukses meraih enam kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Dengan koleksi 19 poin, Rayo Vallecano menempati peringkat ke-5 dengan mengungguli tim-tim mapan, seperti Atletico Madrid, Barcelona, dan Villareal. Ini tidak lepas dari peran sang pelatih, Andoni Iraola, yang mampu menampilkan sepak bola yang atraktif dan seimbang.
Kedua tim hanya memiliki waktu istirahat pendek sebelum kembali bertanding di LaLiga akhir pekan ini. Barcelona bakal menjamu tim papan bawah, Alaves, sedangkan Rayo Vallecano akan menjamu Celta Vigo.
Blaugrana memiliki jadwal lebih padat karena mereka pun harus tampil di Liga Champions dan akan menghadapi Dynamo Kiev. Kemenangan wajib mereka raih untuk menjaga asa lolos dari fase grup. Namun, ini tidak akan menjadi tugas mudah pascapemecatan Ronald Koeman.
Pekan ini menjadi mimpi buruk bagi fans Barcelona. Dalam empat hari, tim asal Catalan itu harus menderita dua kekalahan beruntun. Posisi mereka untuk bersaing memperebutkan gelar LaLiga pun semakin sulit. Akibat dari performa buruk ini adalah berbuah pemecatan sang pelatih, Ronald Koeman. Dengan sisa musim yang masih panjang, siapakah yang bakal menjadi nakhoda baru?