5 Fakta Menarik Kemenangan Telak Liverpool atas Everton

Kemenangan ini menjadi spesial bagi pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Kini ia masuk ke dalam jajaran pelatih elite Liga Inggris dengan meraih kemenangan ke-100 di Premier League. 

Luar biasanya, 100 kemenangan ini ia raih hanya dari 159 pertandingan saja sejak ditunjuk menjadi pelatih The Reds pada 2015 lalu. Rekor ini pun melampaui raihan Sir Alex Fergusson yang meraih 100 kemenangan dari 162 laga, dan capaian Arsene Wenger yang membutuhkan 179 pertandingan.

Kemenangan ini pun menjadi sebuah rekor terbaru bagi Liverpool. Mereka berhasil memecahkan rekor mereka sendiri pada musim 1987/1988 sebagai tim dengan rekor tak terkalahkan palinga lama di Liga Inggris.

Total kini Liverpool tak terkalahkan dalam 32 laga Liga Inggris. Terakhir kali The Reds merasakan kekalahan terjadi pada Januari lalu dari Man City dengan skor 2-1. Rekor ini pun masih akan terus bertambah jika The Reds mampu konsisten.

Pada laga melawan Everton, Jurgen Klopp sendiri lebih banyak menurunkan pemain pelapisnya. Dalam laga tersebut, Klopp menurunkan Divock Origi, Adam Llana, Shaqiri, James Milner dan Adrian sebagai starter.

Sedangkan lini belakang diisi oleh pemain inti. Meski demikian, Liverpool tetap tampil superior, bahkan mampu meraih kemenangan telak atas tim sekotanya.

Kekalahan ini menjadi mimpi buruk bagi Everton karena menjadi yang ketiga secara beruntun. Total Everton telah menderita sembilan kekalahan dari 15 laga. Posisi mereka pun harus terpuruk di peringkat 18 dengan 14 poin.

Hasil ini menjadi yang terburuk dalam sejarah klub sejak tahun 1999. Hasil ini pun membuat posisi Marco Silva sebagai pelatih Everton berada di ujung tanduk dan tinggal menunggu waktu untuk diputus kerja.

Akhir pekan ini kedua tim sudah harus kembali bertanding dalam lanjutan pekan ke-16 Liga Inggris. Liverpool bakal bertandang ke Bournemouth, sedangkan Everton akan kembali jalani sulit dengan menjamu Chelsea.

Kemenangan tentunya akan menjadi target ke dua tim dengan misi yang berbeda. Liverpool menjaga jarak dari para pesaingnya di puncak klasemen. Sedangkan Everton demi menyelamatkan diri dari zona degradasi.