3 Faktor Performa Newcastle United Menurun pada 2023/2024

Newcastle United bermain di Liga Champions Eropa pada 2023/2024. Mereka satu grup dengan raksasa Eropa lainnya, seperti Borussia Dortmund, AC Milan, dan Paris Saint-Germain. Ini merupakan tantangan berat bagi Newcastle United yang terakhir kali bermain di Liga Champions pada 2002/2003.

Jadwal padat serta intensitas tinggi tiap pertandingan membuat skuad Newcastle United kewalahan. Mereka tidak terbiasa menghadapi situasi tersebut. Alhasil, kualitas permainan Newcastle United menurun dan cenderung tidak konsisten.

Ditambah lagi, para pemain pilar mengalami cedera, seperti Nick Pope, Sven Botman, Kieran Trippier, dan Calum Wilson. Alhasil, The Magpies kesulitan menjaga kebugaran para pemainnya sehingga tampil tidak konsisten. Terbukti, mereka tersingkir dari Liga Champions sebagai juru kunci Grup F dengan menempati peringkat ke-4 lewat raihan 5 poin dari 6 laga.

Salah satu titik lemah Newcastle United adalah lini pertahanan. Mereka telah kebobolan 48 kali dalam 28 pertandingan EPL pada 2023/2024. Hal tersebut sangat kontras dengan pencapaian The Magpies pada 2022/2023. Mereka hanya kebobolan 33 kali dalam 48 pertandingan EPL.

Penampilan inkonsisten para pemain bertahan Newcastle United menjadi salah satu faktor penyebab rapuhnya lini pertahanan. Selain itu, absennya Joelinton akibat cedera dan Sandro Tonali karena sanksi, membuat Bruno Guimaraes bekerja keras sendiri di lini tengah. Rekan-rekannya, seperti Sean Longstaff dan Joe Willock, tidak banyak membantu dalam menjaga stabilitas.

Ditambah lagi, kiper utama Newcastle, Nick Pope, mengalami cedera cukup parah dan harus absen lama. Ia belum bermain sampai pertengahan Maret 2023. Martin Dubravka yang menggantikannya tidak mampu menjaga gawangnya dengan baik.

Dilansir Fotmob, sebelum cedera, Pope hanya kebobolan 14 kali dalam 14 pertandingan EPL pada 2023/2024. Sedangkan, Dubravka sudah kebobolan 30 kali dalam 14 laga. Inilah yang menjadi alasan Newcastle United bisa punya rekor kebobolan yang lebih buruk dari Everton atau Wolverhampton Wanderers.

Para pemain Newcastle United kerap kali gagal menjaga fokus selama 90 menit penuh. Mereka beberapa kali kehilangan poin akibat kurangnya konsentrasi dalam mengantisipasi serangan lawan, terutama pada babak kedua. Ini seperti yang terjadi ketika The Magpies menghadapi Liverpool pada pekan ke-3 EPL 2023/2024.

Newcastle sudah unggul 1-0 dan diuntungkan dengan kartu merah Virgil van Dijk pada babak pertama. Sayangnya, manajer Newcastle United, Eddie Howe, melakukan keputusan keliru dengan menarik keluar Sandro Tonali, Alexander Isak, Anthony Gordon, dan Sven Botman terlalu cepat pada awal babak kedua. Liverpool mampu memanfaatkan celah di lini belakang melalui dua gol Darwin Nunez. Selain Liverpool, Everton juga memanfaatkan rapuhnya lini pertahanan dan kurangnya konsentrasi para pemain Newcastle dalam laga EPL pekan ke-15 pada babak kedua. Mereka membobol gawang The Magpies 3 kali pada 15 menit terakhir babak kedua. 

Ketiga faktor di atas cukup membuat performa Newcastle United menurun drastis pada 2023/2024. Mereka kini sudah terlalu jauh dari zona Liga Champions Eropa. The Magpies masih bisa lolos ke kompetisi antarklub Eropa. Setidaknya, Newcastle bisa mengincar tiket menuju Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa. Sebab, mereka hanya berselisih tujuh poin dengan peringkat ke-6, Manchester United.