Filip Jorgensen, Kiper Baru Chelsea dengan Segudang Potensi

Filip Jorgensen merupakan pemain asal Denmark yang lahir di Lomma, Swedia, pada 16 Agustus 2002. Ia mengawali perjalanannya sebagai pesepak bola ketika menimba ilmu di akademi GIF Nike selama setahun pada 2007--2008. Jorgensen lalu pindah ke salah satu klub besar di Swedia, Malmo FF, pada medio 2008--2014.

Ia kemudian memutuskan terbang ke Spanyol demi bergabung dengan akademi Santa Catalina Atletico dan Penya Arrabal pada 2014--2015. Jorgensen sempat masuk akademi RCD Mallorca pada Agustus 2014--Juli 2015. Ia akhirnya menetap di akademi Villarreal pada Juli 2015. Jorgensen perlahan membangun reputasinya sebagai salah satu kiper muda potensial saat merintis dari Villarreal U-19, Villarreal C, dan Villarreal B.

Dilansir 90Min, Jorgensen memiliki banyak keunggulan sebagai kiper modern. Ia punya gaya permainan ball-playing goalkeeper seperti kiper Manchester City, Ederson Moraes. Menurut Fotmob, Jorgensen memiliki persentase akurasi operan mencapai 78 persen. Ia juga mencatat 178 umpan lambung sukses dalam 36 pertandingan LaLiga Spanyol pada 2023/2024.

Selain itu, kemampuan Jorgensen dalam mengantisipasi tembakan cukup impresif. Ia menorehkan total 143 saves dari 207 tembakan yang mengarah ke gawangnya. Dilansir laman resmi LaLiga, Jorgensen termasuk kiper dengan catatan penyelamatan terbaik pada 2023/2024. Statistik tersebut menjadi salah satu pertimbangan Chelsea saat merekrutnya pada musim panas 2024.

Meski memiliki banyak kelebihan, Jorgensen masih perlu memperbaiki performanya terutama dalam mencatat clean sheet dan mengantisipasi bola-bola mati. Menurut 90min, ia sering kali kesulitan ketika tim lawan melakukan serangan lewat umpan silang dari bola mati atau direct free kick. Persentase penyelamatan bola mati yang mengarah ke gawang hanya 5,2 persen.

Selain itu, dilansir Fotmob, Jorgensen memang mengantisipasi 143 tembakan tetapi persentase penyelamatannya hanya 69,4 persen dan goals prevented -1,02 persen. Ditambah lagi, ia telah kebobolan 63 kali dan hanya clean sheet 6 kali. Hal tersebut bakal menjadi catatan manajer baru Chelsea, Enzo Maresca, dalam menyeleksi kiper utama pada 2024/2025. Jorgensen sendiri masih memiliki waktu untuk meningkatkan level permainannya bersama Chelsea. Terlebih lagi, usianya masih 22 tahun, ia masih butuh banyak pengalaman agar bisa menjadi kiper top English Premier League (EPL).

Jorgensen diprediksi bakal meramaikan persaingan untuk posisi kiper nomor satu Chelsea. The Blues sebelumnya sudah memiliki Kepa Arrizabalaga yang kembali dari masa peminjamannya di Real Madrid, Robert Sanchez, dan Djordje Petrovic. Menarik untuk mengikut perkembangan Chelsea terutama posisi kiper utama pada 2024/2025.