Panjat Tembok Hingga Jebol Barikade Warnai Antrean Final Piala AFF

Bukan kerusuhan, memang rekayasa kepolisian

Sidoarjo, IDN Times - Panasnya cuaca halaman Gelora Delta Sidoarjo rupanya juga menambah panasnya gelora semangat calon penonton pertandingan final Piala AFF U-16, Sabtu (11/8). Puluhan ribu pengantre memadati loket pembelian tiket pertandingan yang berujung aksi saling dorong antar pengantre. Bahkan, aksi ini sempat membuat aparat kepolisian yang berjaga kebingungan mengatur jalannya antrean.

1. Desakan hebat terjadi antar pengantre

Panjat Tembok Hingga Jebol Barikade Warnai Antrean Final Piala AFFIDN Times/Fitria Madia

Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Rochsul menjelaskan bahwa kondisi antrean sudah di luar kendali. Ketika tiket sudah habis sekitar pukul 08.45 WIB, pengantre di barisan belakang tetap merangsek maju hingga mendesak pengantre lain. Sedangkan kondisi pintu keluar yang dikelilingi barikade cukup padat sehingga arus keluar tersendat. "Jadi kasian itu banyak yang kegencet. Terjadi desak-desakan yang cukup hebat," jelasnya.

Baca Juga: Tak Mau Kehabisan Tiket Final AFF, Ribuan Supporter Menginap

2. Rekayasa kepolisian terpaksa dilakukan

Panjat Tembok Hingga Jebol Barikade Warnai Antrean Final Piala AFFIDN Times/Fitria Madia

Melihat kondisi semakin tak terkendali, akhirnya Rochsul membuat rekayasa pemecahan kepadatan. Ia memerintahkan para pengantre yang berada di tengah-tengah antrean memanjat ke tembok-tembok gelora. "Itu memang saya suruh manjat-manjat biar gak kegencet. Kasian kalau mereka di sana terus malah kenapa-kenapa nanti," jelas Rochsul.

Selain memerintahkan para pengantre untuk memanjat tembok, Rochsul juga menyuruh pengantre untuk menjebol pagar barikade sehingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah. "Gak apa-apa rusak. Itu memang saya suruh jebol saja jebol," lanjutnya.

3. Seorang provokator ditangkap

Panjat Tembok Hingga Jebol Barikade Warnai Antrean Final Piala AFFIDN Times/Fitria Madia

Rochsul menambahkan, pihak kepolisian menangkap salah satu pengantre yang disinyalir sebagai provokator. Laki-laki yang menggunakan seragam ojek online ini tiba-tiba berdiri dan menarik perhatian orang-orang ketika antrean sudah reda. "Dia langsung bilang woy itu tiketnya ada lagi. Jadi antrean yang awalnya sudah reda jadi ramai lagi mendesak ke depan," terangnya.

Akhirnya, laki-laki asal Mojokerto ini ditangkap dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Tidak ada sanksi yang diberikan, hanya peringatan dan imbauan agar tidak mengulangi tindakan provokasi lagi.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya