3 Tugas yang Harus Dibenahi Luis Enrique Sebagai Pelatih Baru Spanyol

#WorldCup2018 Welcome Luis Enrique!

Spanyol memulai Piala Dunia 2018 dengan sebuah kabar mengejutkan. Yaitu dipecatnya Julen Lopetegui dua hari sebelum turnamen ini digelar. Kursi kepelatihan kemudian diambil alih Fernando Hierro yang sebenarnya belum memiliki pengalaman melatih yang mumpuni.

Situasi tersebut akhirnya merembet ke dalam performa tim matador. Mereka harus gagal di fase knock out, setelah dikalahkan tuan rumah Rusia melalui adu penalti. Akibat kegagalan itu, Fernando Hierro kemudian mundur sebagai pelatih Spanyol.

Kini kursi kepelatihan kembali berpindah, dan yang ditunjuk federasi sepak bola Spanyol adalah mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique. Diberikan kontrak selama dua tahun agar Spanyol bisa lolos ke Euro 2020.

Terlepas dari target utama tersebut, ada tugas awal yang sudah menanti Luis Enrique di depan mata. Dilansir dari Sportskeeda.com dan Skysports.com, berikut ulasannya:

1. Pemilihan pemain yang tepat

3 Tugas yang Harus Dibenahi Luis Enrique Sebagai Pelatih Baru Spanyoluefa.com

Euro 2008 menjadi awal terbentuknya generasi emas Spanyol. Diisi oleh legenda seperti Casillas, Xavi, Xabi Alonso, Fernando Torres, dan lainnya, mereka mampu menjuarainya. Bahkan generasi tersebut juga mampu menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Sejak ditinggal para legenda yang harus gantung sepatu, Spanyol seolah kehilangan roh permainannya. Mereka tersingkir di babak awal Piala Dunia 2014 dan hanya lolos hingga 16 besar di Euro 2016.

Saat kepelatihan diambil alih Lopetegui, dia memulai regenerasi dengan memasukkan nama-nama pemain baru seperti Isco, Ascensio dan Koke serta meninggalkan beberapa pemain senior seperti Fabregas dan Pedro Rodriguez.

Sayang kombinasi pemain yang dibawanya ke Piala Dunia 2018 tak mampu tampil maksimal. Kini tugas pertama yang menjadi pekerjaan rumah Luis Enrique adalah memilih pemain yang benar-benar tepat untuk skuad La Furia Roja.

Beberapa pemain seperti Sergio Ramos, Gerard Pique dan David Silva telah memasuki usia senior dalam sepak bola. Pertanyaannya adalah masihkah mereka diperlukan dalam skuat atau justru diperlukan regenerasi pemain baru? Karena Spanyol sendiri memilki deretan pemain hebat lainnya yang menunggu untuk dipanggil.

2. Menyatukan rivalitas El Classico

3 Tugas yang Harus Dibenahi Luis Enrique Sebagai Pelatih Baru Spanyolfifa.com/worldcup

Satu alasan presiden RFEF saat memecat Lopetegui adalah demi mengurangi aroma 'rivalitas' El Classico di dalam skuat Spanyol. Skuat La Furia Roja sendiri sudah sejak lama selalu didominasi pemain dari Barcelona dan Real Madrid yang merupakan 'musuh abadi' di La Liga.

Perseteruan itu sendiri dianggap terbawa ke dalam tubuh timnas Spanyol, yang mengakibatkan komunikasi di antara pemain tidak berjalan dengan baik. Luis Aragones yang membawa Spanyol juara Euro 2008, dianggap sebagai pelatih yang mampu meredupkan rivalitas tersebut. Sehingga tubuh tim menjadi seimbang.

Inilah juga yang menjadi pekerjaan rumah Luis Enrique, yaitu melakukan sebuah pendekatan yang baru kepada para pemain. Enrique sendiri pernah bermain bagi Real Madrid dan Barcelona.

Sehingga pengalamannya diharapkan mampu menjadi hal yang baru bagi para pemain, dan membawa tim seimbang kembali.

3. Perubahan style permainan

3 Tugas yang Harus Dibenahi Luis Enrique Sebagai Pelatih Baru Spanyoltwitter.com/PReina25

Pada era 2008-2012, Spanyol mendominasi sepak bola Eropa dan dunia dengan permainan passing-passing pendek serta penguasaan bola. Gaya bermain tersebut memang efektif pada saat itu dengan memberikan mereka trofi Euro dan Piala Dunia.

Sayangnya, gaya bermain tersebut sudah dikenali oleh lawan dan mudah dipatahkan. Piala Dunia 2010 dan Euro 2016, bahkan Piala Dunia 2018 menjadi pembuktiannya dimana mereka harus gagal di babak-babak awal.

Luis Enrique tampaknya menjadi orang yang tepat untuk melahirkan gaya permainan yang baru bagi Spanyol. Hal ini pun pernah dia terapkan saat mengambil alih Barcelona yang dikenal dengan permainan tiki takanya.

Saat itu Enrique merubah gaya permainan El Barca dengan permaian counter attack dan style bermain yang lebih cepat. Buktinya, 3 trofi Copa Del Rey, 2 trofi La Liga dan satu Liga Champions dalam 3 tahun mampu dia rengkuh.

Hal lainnya yang harus dia lakukan adalah memaksimalkan peran para pemain mudanya di dalam tubuh tim.

Jika tiga hal ini bisa diselesaikan dengan baik oleh Luis Enrique, bukan tak mungkin target juara Euro 2020 bisa diraih.

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya