4 Pelatih Debutan di Premier League 2023/2024
Vincent Kompany (Twitter.com/BurnleyOfficial)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kurang dari sebulan lagi English Premier League (EPL) akan secara resmi memulai kompetisinya untuk musim 2023/2024. Seluruh kontestan kini berusaha keras menemukan formula terbaik untuk mengarungi musim yang panjang dengan maksimal.
Namun, perjalanan tersebut akan semakin menarik bagi empat tim, yaitu AFC Bournemouth, Tottenham Hotspur, Burnley, dan Luton Town. Pasalnya, mereka akan dipimpin oleh pelatih yang baru pertama kali merasakan atmosfer EPL. Bagaimana peluang sekaligus potensi dari masing-masing pelatih debutan di Premier League ini?
1. Andoni Iraola (AFC Bournemouth)
Andoni Iraola (Twitter.com/afcbournemouth)Pada 19 Juni 2023, AFC Bournemouth mengambil keputusan mengejutkan dengan mencopot Gary O’Neil. Padahal, pria asli Inggris tersebut berhasil membuat mereka bertahan di Premier League 2022/2023. O’Neil menukangi Bournemouth sejak akhir Agustus 2022. Awalnya ia berperan sebagai pelatih sementara, lalu ditunjuk sebagai pelatih permanen pada November 2022. Ia menggantikan Scott Parker yang dipecat setelah rentetan buruk tiga pertandingan pembuka EPL 2022/2023.
Pada hari yang sama dengan pemecatan O’Neil, The Cherries segera menunjuk Andoni Iraola sebagai sosok pengganti. Pelatih asal Spanyol tersebut dikontrak selama 2 tahun. Sebelumnya, sosok pelatih berusia 41 tahun tersebut pernah melatih Rayo Vallecano (2020—2023), CD Mirandes (2019—2020), dan AEK Larnaca (2018—2019). Pencapaian terbaiknya ketika membawa Rayo dan Mirandes melaju ke semifinal Copa del Rey (2021/2022 & 2019/2020). Sementara di LaLiga, dalam 2 musim terakhir, Iraola membawa Rayo berakhir di posisi 12.
Baca Juga: 5 Pelatih Termuda yang Pernah Menjuarai Premier League
2. Ange Postecoglou (Tottenham Hotspur)
Ange Postecoglou (Twitter.com/SpursOfficial)Tottenham Hotspur mengalami goncangan besar di kursi pelatih jelang musim 2022/2023 berakhir. Mereka memecat Antonio Conte pada Maret 2023 dan memilih sang asisten, Cristian Stellini, sebagai penggantinya. Namun, berselang 1 bulan, Stellini juga dicopot. Spurs lantas menunjuk asisten pelatih yang lain, Ryan Mason, untuk menukangi tim hingga musim berakhir.
Setelah dirumorkan mendekati beberapa nama pelatih, mulai dari sang mantan pelatih, Mauricio Pochettino hingga Julian Nagelsmann, The Lilywhites akhirnya resmi merekrut Ange Postecoglou sebagai pelatih permanen pada 6 Juni 2023. Mereka mengontraknya selama 4 tahun. Sosok asal Australia tersebut direkrut dari Glasgow Celtic. Di musim terakhirnya bersama raksasa Skotlandia tersebut, Postecoglou berhasil mempersembahkan treble winner di kompetisi domestik.
Di usianya yang kini menginjak 57 tahun, Postecoglou memang kaya pengalaman. Di dalam negeri, ia pernah melatih empat tim, yaitu South Melbourne (1995—2000), Whittlsea Zebras (Januari 2009—Juni 2009), Brisbane Roar (2009—2012), dan Melbourne Victory (2012—2013). Sementara di luar negeri, selain Celtic (Sktolandia, 2021—2023), ia juga pernah melatih Panachaiki (Yunani, Maret 2008—Desember 2008), dan Yokohama F. Marinos (Jepang, 2018—2021). Selain itu, Postecolou juga pernah bekerja untuk tim nasional Australia. Ia pernah memimpin tim U-20 dan U-17 (2001—2007) dan tim senior (2013—2017).
Editor’s picks
3. Vincent Kompany (Burnley)
Vincent Kompany (Twitter.com/BurnleyOfficial)Nama selanjutnya adalah Vincent Kompany yang melatih Burnley. Sosok asal Belgia ini bakal balik ke Premier League setelah sempat berkompetisi sebagai pemain medio 2008 hingga 2019 silam. Ya, Kompany bisa dibilang sebagai salah seorang bek legendaris di Premier League. Selama itu, ia membela Manchester City dengan catatan 4 gelar dan 265 penampilan.
Pada 2019, pria yang kini berusia 37 tahun ini hengkang ke tim masa kecilnya, Anderlecht. Di tahun pertamanya, Kompany merangkap dua jabatan, yaitu sebagai pemain dan pelatih. Baru semusim berselang ia gantung sepatu sebagai pemain untuk fokus menjadi pelatih. Di Anderlecht Kompany bertahan hingga 2022. Pada awal musim 2022/2023, Burnley menunjuknya sebagai pelatih. Dalam satu musim saja, ia langsung sukses membawa Burnley promosi ke Premier League jalur juara Championship.
4. Rob Edwards
Rob Edwards (Twitter.com/LutonTown)Nama terakhir adalah Rob Edwards yang melatih Luton Town. Jika Burnley naik kasta sebagai juara, Luton bersama Edwards memastikannya lewat tiket play-off. Mereka mengalahkan Coventry City lewat adu penalti.
Seperti Kompany, Edwards juga pernah merasakan Premier League sebagai pemain meski catatannya minim. Ya, sosok asal Wales itu hanya mengoleksi 10 penampilan saja, yaitu 8 bersama Aston Villa (2002/2003) dan 2 bersama Blackpool (2010/2011).
Sebagai pelatih di level senior, Edwards yang kini berusia 40 tahun pernah memimpin Telford United (2017—2018), Forest Green Rovers (2021—2022), dan Watford (Juli 2022—September 2022). Ia juga pernah melatih Wolverhampton Wanderers pada 2016 tetapi hanya sebagai pelatih sementara saja.
Edwards memang memulai karier kepelatihannya bersama Wolves. Ia juga pernah melatih tim U-18 (2015—2017) dan U-2 (218—2019) mereka. Selain itu, di level junior, ia juga pernah melatih tim nasional Inggris U-16 (2020—2021).
Musim lalu, tercatat ada 16 pelatih yang dipecat di Premier League. Jumlah tersebut merupakan rekor terbanyak dalam sejarah kompetisi kasta teratas sepak bola Inggris tersebut. Dengan pengalaman yang minim, menarik menantikan apakah keempat nama pelatih debutan di Premier League ini akan masuk ke dalam daftar hitam tersebut untuk musim 2023/2024 atau justru berhasil memberikan kejutan bersama tim masing-masing.
Baca Juga: 4 Pelatih yang Menjuarai Premier League pada Musim Pertama di Inggris
Ibnu Gifar Ramzani
Penulis buku "Kick Off!: Melacak Perkembangan Awal Futsal di Indonesia 1989-2006" (Penerbit Dramaturgi, Juni 2021)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
