5 Guard Terakhir yang Menjadi MVP NBA

- Shai Gilgeous-Alexander memutus dominasi bigman dengan meraih gelar MVP NBA 2025.
- Performa statistik SGA yang mengesankan, dengan rata-rata 32,7 poin, 5 rebound, 6,4 assist, dan 1,7 steal.
- Lima guard terakhir yang menjadi MVP NBA antara lain James Harden, Russell Westbrook, Stephen Curry, dan Derrick Rose.
Melihat beberapa musim ke belakang, peraih MVP NBA didominasi bigman. Wajar saja, statistik yang mereka ciptakan terbilang mumpuni, baik dalam menyerang maupun bertahan. Namun, tren tersebut terhenti pada 2025.
Bukan lagi Nikola Jokic atau Giannis Antetounmpo, pemenang kali ini jatuh kepada guard andalan Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander. Berkat itu pula, akhirnya ada pemain berposisi guard yang kembali mendapat gelar MVP setelah cukup lama absen.
Termasuk SGA, berikut lima guard terakhir yang menjadi MVP NBA.
1. Shai Gilgeous-Alexander raih MVP perdananya pada 2025
Shai Gilgeous-Alexander memulai kiprahnya di NBA sejak 2018. Dia terus mengalami perkembangan performa setiap musimnya. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil manis di NBA 2024/2025. SGA bisa meraih prestasi individu paling bergengsi, yaitu MVP.
Secara statistik, point guard Kanada memang layak memenangkan gelar tersebut. Dia mengemas rata-rata 32,7 poin, 5 rebound, 6,4 assist, dan 1,7 steal. SGA pun mendapat suara terbanyak sehingga mengungguli Nikola Jokic dan Giannis Antetokounmpo.
2. James Harden merebut MVP 2018 saat berseragam Houston Rockets
James Harden mengawali karier di NBA bersama Oklahoma City Thunder pada 2009. Namun, selama 3 musim di sana, Harden kurang berkembang karena hanya berperan sebagai sixth man. Dia baru mencapai potensi terbaiknya setelah bergabung dengan Houston Rockets pada 2012. Bersama Rockets, Harden dipercaya menjadi bintang utama.
Dia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut hingga berhasil memenangkan gelar MVP pada 2018. Kala itu, Harden mencatat statistik impresif, yaitu 30,4 poin, 5,4 rebound, 8,8 assist, dan 1,8 steal. Dia bahkan mengalahkan LeBron James dalam perebutan suara.
3. Russell Westbrook bisa meraih MVP 2017 usai Kevin Durant hengkang dari OKC
Russell Westbrook terpilih di urutan keempat NBA Draft 2008 oleh Oklahoma City Thunder. Dia kemudian diplot sebagai point guard utama dan mampu tampil apik. Meski begitu, Westbrook masih kalah mentereng dari Kevin Durant. Baru setelah Durant hengkang pada 2016, Westbrook bisa bersinar terang.
Buktinya, dia sukses memastikan diri sebagai peraih MVP pada 2017. Gelar tersebut didapat usai mencatat statistik yang cemerlang, yaitu 31,6 poin, 10,7 rebound, 10,4 assist, dan 1,6 steal. Dia mengungguli pesaing terdekatnya yang juga mantan rekan setim di OKC, James Harden.
4. Stephen Curry memenangkan MVP secara berturut-turut pada 2015 dan 2016
Stephen Curry dikenal sebagai salah satu penembak jitu terbaik di NBA. Kelebihan tersebut mengantarkannya meraih berbagai prestasi bergengsi, termasuk MVP. Point guard milik Golden State Warriors ini petama kali meraih MVP pada 2015. Curry saat itu mengemas rata-rata 23,8 poin, 4,3 rebound, 7,7 assist, 2 steal dengan akurasi tembakan tripoin sebesar 44,3 persen.
Kemudian, pada 2016, dirinya kembali dinobatkan sebagai MVP. Statistik yang dibuat Curry bahkan meningkat dari sebelumnya. Dia mampu mengumpulkan rata-rata 30,1 poin, 5,4 rebound, 6,7 assist, 2,1 steal serta akurasi tembakan tripoin mencapai 45,4 persen.
5. Derrick Rose menjadi pemain termuda yang meraih MVP pada 2011 silam
Derrick Rose berstatus sebagai pilihan pertama NBA Draft 2008 oleh Chicago Bulls. Pemain berposisi point guard ini dengan cepat melejit berkat performanya yang begitu apik. Bahkan, pada musim ketiganya di NBA 2010/2011, Rose sukses meraih MVP, menjadikannya pemain termuda yang memenangkan gelar tersebut dengan usia 22 tahun.
Rose memang membukukan statistik yang solid kala itu. Dia mencetak rata-rata 25 poin, 4,1 rebound, 7,7 assist, dan 1 steal. Rose pun menang telak saat pemungutan suara dibanding kandidat lain, Dwight Howard dan LeBron James.
Shai Gilgeous-Alexander berhasil memutus dominasi bigman dengan menjadi MVP 2025. Dia juga menghidupkan kembali asa bagi pemain berposisi guard untuk meraih gelar tersebut setelah lama hilang.