Dukung Tim Favoritnya, Pria Ini Tempuh Ratusan Kilometer Tiap Pekan

19 Nov 2017, 09:05 WIB

twitter.com/the_pieface

Bagi sebagian supporter sepak bola, melihat timnya bertanding di manapun adalah sebuah keharusan. Bahkan dalam pertandingan tandang (away days) sekalipun.

Namun, tentu saja selalu saja ada kendala yang membuat hasrat untuk melihat tim idola menjadi tak terpenuhi. Mulai dari jarak yang jauh hingga keterbatasan dana.

Default Image IDN

Namun, tidak bagi Jack McDermott (25), penggemar klub kasta ketiga di sepak bola Inggris ini tak segan melakukan perjalanan jauh dan merogoh kocek pribadinya untuk menyaksikan tim idolanya bertanding. "Perjalanan adalah bagian yang menghibur dari itu (sepak bola)," ujarnya seperti dikutip dari bbc.co.uk.

Tempuh rerata 836 kilometer dalam sekali pertandingan.

Default Image IDN

Jack tahu betul bahwa risiko menjadi penggemar fanatik di Inggris akan memakan tenaga dan biaya yang tak sedikit. Lokasi tim-tim kasta ketiga Liga Inggris atau biasa disebut dengan League One sangat jauh.

Dirinya harus melakukan perjalanan sekitar 520 mil atau sekitar 836 kilometer per pertandingan tandang dari Plymouth Argyle, klub idolanya.

"Bayangkan saat di mana Anda melakukan perjalanan lima setengah jam untuk menyaksikan tim Anda kalah," katanya. Menurutnya, perjalanan pulang dari pertandingan tandang bisa menjadi perjalanan yang panjang dan menyakitkan.

Namun demikian dirinya tak sekalipun merasa menyesal. "Itulah yang membuat penggemar Argyle sangat menghibur," ujarnya.

Tetap nonton mesti harga tiket mahal.

Default Image IDN

Dalam sekali pertandingan tandang di luar kota, Jack mengaku harus merogoh kocek hingga £ 90 atau sekitar Rp 1,5 juta untuk biaya perjalanan, makanan, dan harga tiket.

Jack mengeluhkan bahwa beberapa klub membuat kebijakan harga tiket yang lebih mahal bagi supporter away days. "Seperti pertandingan hari Sabtu di Bradford, kami dikenakan biaya dua kali lebih mahal dari pendukung tuan rumah," katanya.

Harga tiket pertandingan di Liga Inggris memang jauh lebih mahal jika dibanding dengan kompetisi lain di Eropa seperti Liga Italia dan Liga Jerman. Arsenal misalnya, pada musim lalu membanderol setiap pertandingan kandangnya dengan harga £ 97 atau sekitar Rp 1,7 juta.

Mereka menolak mematuhi aturan FA yang telah menetapkan batas atas harga tiket sebesar £ 30 atau Rp 536 ribu, seperti dikutip dari dailymail.co.uk.