4 Fakta Pesta Gol 14-0 Persebaya di Piala Indonesia

Bekal hadapi PS Tira di pekan ke-21 Liga 1

Persebaya Surabaya tampil ganas di babak 128 besar Piala Indonesia. Menghadapi sesama tim Jawa Timur, PSBI Blitar di Stadion Jala Krida Bumimoro, Surabaya, Minggu (2/8/2018), tim berjuluk Bajul Ijo ini menang dengan skor besar, 14-0 (6-0). Kemenangan ini membawa Persebaya lolos ke babak 64 besar Piala Indonesia.

Bagaimana Persebaya bisa pesta gol sebanyak itu? Berikut empat fakta menarik dari kemenangan Persebaya atas PSBI Blitar di babak 128 besar Piala Indonesia 2018.

1. 14 gol kemenangan Persebaya dicetak oleh 9 pemain

4 Fakta Pesta Gol 14-0 Persebaya di Piala Indonesiawww.instagram.com/officialpersebaya

Di pertandingan melawan PSBI, Persebaya tidak perlu menunggu lama untuk bisa mencetak gol. Dikutip dari Pssi.org, Persebaya sudah bisa menjebol gawang PSBI ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit lewat gol Osvaldo Haay. Disusul kemudian gol Otavio Dutra di menit ke-12 melalui penalti.

Lantas kapten tim Rendi Irawan menambah gol di menit ke-36. Persebaya menutup babak pertama dengan skor 6-0 lewat hat-trick David Da Silva hanya dalam empat menit, yakni di menit ke- 41, 44, dan 45.

Di babak kedua, Osvaldo Haay mencetak gol keduanya di menit ke-49. Lalu gol keempat Da Silva di menit ke-60. Lantas berturut-turut gol dari Abu Rizal menit ke-63, Rishadi Fauzi menit ke-66, Oktafius Fernando menit ke-72, Ruben Karel Sanadi menit ke-80, Dutra menit ke-82 dan ditutup gol Riky Kayame di menit ke-84. Totala da 9 pemain Persebaya yang mencetak 14 gol ke gawang PSBI.

2. Menang besar karena memainkan pemain-pemain terbaik

4 Fakta Pesta Gol 14-0 Persebaya di Piala Indonesiawww.instagram.com/officialpersebaya

Kemenangan besar yang diraih Persebaya Surabaya atas PSBI Blitar di babak 128 besar Piala Presiden, tidak lepas dari keputusan tim pelatih untuk memainkan pemain-pemain terbaik, meski tim yang dihadapi levelnya di bawah mereka.

Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro menyebut keputusan memainkan tim inti itu karena timnya selalu bermain respek dengan siapa pun lawan yang dihadapi, tidak mengenal kata kalah serta berani dan serius. Terlebih, sambung Bejo, setiap bertanding, timnya akan selalu disorot karena membawa nama besar Persebaya.

“Saya sebagai pelatih yang menangani Persebaya saat ini, dari awal selalu menanamkan rasa respek pemain kepada siapapun lawan yang kami hadapi. Karena lawan pasti ada potensi untuk membuat kami kesulitan. Saya juga menuntut pemain supaya selalu bermain serius di setiap pertandingan,” ujar Bejo, dikutip dari Pssi.org.

3. Kemenangan terbesar Persebaya

4 Fakta Pesta Gol 14-0 Persebaya di Piala Indonesiawww.instagram.com/officialpersebaya

Kemenangan atas PSBI Blitar ini menorehkan sejarah bagi Persebaya. Dikutip dari akun instagram resmi Persebaya @officialpersebaya, ini merupakan kemenangan terbesar Persebaya. Skor 14-0 ini memecahkan rekor kemenangan terbesar Persebaya sebelumnya atas Persijatim pada 1998.

Dan yang jelas, kemenangan atas PSBI Blitar tersebut membawa Persebaya lolos ke babak 64 besar Piala Indonesia. Persebaya menyusul tim-tim lain yang sudah berhasil melaju ke babak 64 besar. Diantaranya beberapa tim Liga 1 seperti Madura United, Persela Lamongan, Barito Putera, Bhayangkara FC. Termasuk beberapa tim dari Jawa Timur di luar Liga 1 seperti Persegres Gresik United dan Mojokerto Putera.

4. Persiapan hadapi PS Tira di Liga 1

4 Fakta Pesta Gol 14-0 Persebaya di Piala Indonesiawww.instagram.com/officialpersebaya

Selain memastikan lolos ke babak 64 besar Piala Indonesia, kemenangan 14-0 atas PSBI Blitar tersebut juga menjadi bekal ideal bagi Persebaya jelang kembali bertanding di kompetisi Liga 1. Sesuai jadwal, Persebaya akan menjamu PS Tira di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada pekan ke-21 Liga 1 pada 11 September mendatang, seperti dikutip dari Liga-indonesia.id.

Di pertandingan melawan PS Tira nanti, Persebaya kemungkinan besar sudah akan dilatih sang pelatih kepala, Djajang Nurdjaman. Asisten pelatih, Bejo Sugiantoro menyebut, dirinya selama ini tetap menjalin komunikasi dengan Djajang Nurdjaman. “Semua aplikasi taktik itu berasal dari coach Djajang Nurdjaman yang selalu berkomunikasi dengan saya via pesawat telepon,” ujar Bejo.

Di klasemen Liga 1, dari 20 pertandingan, Persebaya kini ada di peringkat ke-13 dari 18 tim dengan meraih 25 poin. Bila ingin memperbaiki posisi di klasemen, Persebaya tentunya harus rajin meraih kemenangan.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya