Hadapi Milan di Liga Eropa, 3 Senjata ini yang Dipakai Arsene Wenger
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah maraknya kabar pemecatan dirinya, pelatih Arsenal, Arsene Wenger akan memimpin timnya menghadapi tim Italia, AC Milan di San Siro pada pertandingan pertama babak 16 besar Europa League, Jumat (9/3/2018) dini hari nanti.
Media-media Inggris kompak memunculkan rumor Wenger akan di-PHK imbas kekalahan beruntun yang dialami Arsenal di empat laga terakhir.
Menghadapi Milan yang tengah dalam performa bagus dibawah pelatih anyar, Gennaro Gattuso, Arsene Wenger telah menyiapkan senjata khusus. Pekan depan, Arsenal akan giliran menjamu Milan di leg kedua (16/3/2018). Seperti apa 'senjata khusus' yang disiapkan Wenger?
1. Arsenal akan bermain pragmatis
Di era kepelatihan Arsene Wenger, Arsenal menjadi tim Inggris yang meninggalkan strategi lawas Inggris, “kick and rush”. Wenger membuat Arsenal bermain cantik dan menyerang dengan mengandalkan umpan-umpan pendek cepat. Meskipun Arsenal tidak selalu bisa meraih gelar di akhir musim kompetisi.
Khusus menghadapi Milan dini hari nanti, Arsene Wenger sepertinya akan melepas idealisme strateginya. Wenger justru menginstruksikan Mesut Oezil dan kawan-kawan untuk bermain pragmatis. Cara pragmatis itu bisa dimaknai tidak perlu main indah asal bisa meraih hasil bagus.
“Kami harus bermain pragmatis, efektif, fokus untuk bermain lebih baik dan menganalisa kekurangan kami. Terpenting, kami tidak boleh takut berlebihan terhadap kemungkinan meriah hasiil buruk,” ujar Wenger, seperti dikutip Telegraph.co.uk.
“Kami harus fokus untuk bertahan lebih baik dan bermain lebih cepat serta melakukannya bersama-sama untuk mencapai target yang ingin kami capai,” sambung pelatih yang sudah menangani Arsenal sejak 1996 ini.
2. Ingatkan kembali pemainnya bahwa mereka pemain hebat
Editor’s picks
Rentetan kekalahan di Premier League Inggris dan juga final Carabao Cup membuat Arsenal seolah berada di titik terbawah. Akhir pekan kemarin, Arsenal bahkan kalah 1-2 dari tim promosi, Brighton & Hove Albion.
Mental pemain-pemain Arsenal seolah tengah down. Tentunya itu bukan bekal bagus jelang tampil menghadapi Milan.
Wenger menyebut serangkaian hasil buruk membuat pemain-pemain Arsenal mungkin lupa pada kualitas mereka yang sebenarnya. Bahwa mereka merupakan pemain-peman hebat. Karenanya, Wenger berharap Laurent Koscielny dkk kembali tampil dalam permainan terbaik.
“Dalam hidup, kalian terkadang cepat sekali lupa betapa bagusnya kalian. Mereka seolah berubah. Mungkin karena mereka sangat ingin meraih kemenangan. Padahal, mereka hanya perlu fokus,” jelas Wenger, dikutip dari Goal.com.
3. Bermain lebih kompak sebagai tim
Europa League akan menjadi harapan terakhir Arsenal untuk bisa mengakhiri musim 2017/18 dengan senyuman. Arsenal sudah kehilangan peluang menjuarai Liga Inggris. Karena hanya berada di peringkat enam dengan 45 poin dan tertinggal 33 poin dari peringkat pertama, Manchester City (78 poin), seperti dikutip dari Soccerway.com.
Sebelumnya, Arsenal juga gagal di Piala FA dan Carabao Cup. “Ini (Europa League) adalah kesempatan yang harus kami ambil. Saya pikir, ini peluang bagus,” ujar Wenger.
Nah, untuk menjaga harapan di Europa League, Arsene Wenger meminta pemain-pemainnya untuk lebih solid. Dia berharap Arsenal bermain sebagai unit yang kompak dan kuat saat menghadapi Milan dini hari nanti, dan pekan depan giliran menjamu Milan di leg kedua.
“Tentu saja kami kecewa dengan hasil yang kami raih dan juga cara kami bermain. Dan itu membuat kami ingin menunjukkan kualitas kami yang sebenarnya. Kami hanya perlu untuk fokus dan memperkuat kebersamaan. Itu hal terpenting,” sambung pelatih berusia 68 tahun ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.