Paul Pogba tidak hanya dikenal karena aksi-aksi gemilangnya di lapangan. Ia juga salah satu pesepak bola muslim yang sering menyuarakan tentang Islam.
Baik di media sosial maupun saat melakukan wawancara, Pogba blak-blakan tentang kisahnya sebagai seorang mualaf. Salah satunya mengaku sering melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Paul Labile Pogba merupakan pesepak bola profesional yang lahir di Lagny-sur-Marne, Prancis. Akan tetapi, orangtuanya merupakan imigran dari Guinea, Afrika Barat, yang menganut agama Islam.
Pogba mengaku tidak menganut agama yang sama sejak lahir. Pemain berusia 29 tahun tersebut baru mempelajari dan memeluk Islam setelah beranjak dewasa. Ia mencari tahu tentang Islam sendiri dan banyak mengobrol dengan teman-temannya yang muslim.
"Siapa pun dapat menemukan bahwa dia merasa terhubung dengan Islam. Itu datang karena saya memiliki banyak teman yang muslim. Kami selalu berbicara. Saya mempertanyakan diri saya dalam banyak hal, kemudian saya mulai melakukan penelitian saya sendiri," ujar Pogba dalam sebuah wawancara dengan The Times.
Paul Pogba sangat mengidolakan mendiang Muhammad Ali. Menurutnya, sosok muslim yang baik sangat tercermin dalam diri petinju kelas dunia tersebut. Muhammad Ali selalu berbicara dan berprilaku baik. Pogba sendiri ingin menanamkan hal tersebut di dalam dirinya.
"Sebagai seorang muslim, dia (Muhammad Ali) adalah seorang muslim yang memberikan pesan yang baik dan berperilaku baik. Seorang muslim selalu ingin berperilaku baik dan menunjukkan contoh yang baik kepada dunia untuk semua orang," kata Pogba dikutip dari situs resmi Manchester United.
Ramadan sangat istimewa bagi setiap muslim, tidak terkecuali Paul Pogba. Meskipun harus tetap bermain di lapangan hijau, gelandang andalan Manchester United tersebut mengaku sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa.
Tak ingin menyia-nyiakan ibadah yang hanya sebulan dalam setahun, Paul Pogba dibantu ahli gizi untuk menyeimbangkan nutrisinya saat berpuasa. Ia tidak terlalu kewalahan.
“Saya akan mengatakan sekarang saya mulai terbiasa. Saya sudah melakukannya selama bertahun-tahun," kata Pogba lagi. "Saya juga memiliki ahli gizi profesional di sini, yang membantu saya dengan apa yang harus saya makan dan ketika saya berlatih, dia memberi saya beberapa hal, beberapa protein, jadi saya tidak kehilangan terlalu banyak otot dan itu tidak masalah."
Pada Ramadan 2019, Paul Pogba dan Kurt Zouma bertemu di tanah suci Makkah. Keduanya melakukan umroh bersama.
Hal tersebut bukan kali pertama. Paul Pogba memang sering mengunggah kegiatannya di Makkah. Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi tanah suci.
Pogba juga bicara bahwa Islam membuatnya menyadari banyak hal. Ia belajar dari Al-Quran sehingga matanya terbuka dan merasa lebih damai.
"Ini segalanya. Itulah yang membuat saya bersyukur atas segalanya. Itu membuat saya berubah, menyadari banyak hal dalam hidup. Saya kira, mungkin itu membuat saya lebih damai," katanya.
Bangga menjadi seorang muslim, Paul Pogba menunjukkan kecintaannya kepada Islam melalui media sosial. Setiap Ramadan tiba, Pogba selalu mengunggah foto sedang berdoa dengan takarir ucapan selamat beribadah puasa.
Pogba juga merayakan setiap Idulfitri dengan gembira dan mengunggahnya di media sosial. Ia sering menyebut kata alhamdulillah di keterangan fotonya usai menjalani pertandingan dengan lancar atau ketika berhasil mencetak gol.
Tidak sekadar ucapan-ucapan saat Ramadan dan Idulfitri, Paul Pogba secara terang-terangan berbicara tentang stigma negatif yang selama ini dipandang dunia terhadap Islam. Menurutnya, Islam itu sangat berbeda dan sangat indah.
“Islam bukanlah citra yang dilihat semua orang, terorisme. Apa yang kita dengar di media benar-benar berbeda. Islam itu indah," terang Pogba.
Paul Pogba patut mendapatkan lebih banyak dukungan untuk menyuarakan keindahan Islam. Sebagai seseorang yang memiliki nama besar di Eropa, Pogba tak segan menunjukkan kecintaannya terhadap Islam kepada dunia.