UEFA Nations League: Swiss Mengirim Islandia ke Jurang Degradasi

16 Okt 2018, 23:35 WIB

UEFA.com

Islandia menyusul Polandia dalam daftar kontestan League A yang turun kasta. Swiss-lah yang mengirim Si Biru ke jurang degradasi saat keduanya bertemu di Stadion Laugardalsvollur Reykjavik dalam matchday keempat Grup 2, Selasa (16/10) malam waktu setempat.

Nihil gol di paruh pertama, tensi pertandingan memanas usai turun minum. Tim tamu memecah kebuntuan pada menit ke-52 lewat sundulan winger Haris Seferovic, tuntaskan umpan silang kiriman Granit Xhaka. Michael Lang gandakan perolehan Swiss tepat 15 menit berselang.

Manfaatkan bola yang lepas dari kaki Xherdan Shaqiri, penggawa Borussia Moenchengladbach tersebut membuat gawang Hannes Halldorsson kembali koyak. Gol hiburan Islandia datang dari tendangan jarak jauh kreasi Alfred Finnbogason (80'). Skor 1-2 tak berubah hingga waktu normal rampung.

1. Tanpa poin sejak laga pertama, Islandia menyusul Polandia ke League B

UEFA.com

Kalah dalam tiga partai beruntun, Strakarnir okkar harus rela berkutat di League B pada musim 2020-21. Peluang melaju ke Piala Eropa 2020 lewat jalur play-off Nations League pun telah tertutup. Ada banyak hal yang harus dievaluasi sebelum terjun ke babak kualifikasi.

"Banyak peluang datang setelah kebobolan lebih dulu. Namun kami agak keteteran setelah gol kedua. Finnbogason memberi energi tambahan yang memicu kami lebih aktif di sepuluh menit terakhir. Sayang, keadaan tetap tak berubah," pungkas Erik Hamren, pelatih Islandia, kepada UEFA.com selepas pertandingan.

Di bawah asuhan juru taktik asal Swedia tersebut, Gylfi Sigurdsson dkk belum sekalipun memetik hasil positif. Dari empat partai internasional terakhir, hanya satu hasil imbang saat tiga lainnya berujung kekalahan.

2. Swiss kini menempel ketat Belgia si pemuncak klasemen sementara

Keystone/Ennio Leanze

Menilik statistik, Swiss unggul dalam penguasaan bola yakni 57% berbanding 43%. Namun Die Nati kalah agresif. Hanya ada 13 peluang diciptakan saat tuan rumah sanggup mengancam sebanyak 18 kali. Beruntung mereka punya Yvon Mvogo di bawah mistar gawang yang tampil kinclong dengan sejumlah penyelamatan penting.

"Kami bermain lebih tenang di babak kedua, dan terbukti manjur. Gol Finnbogason sebenarnya bisa dihindari, tetapi kualitasnya memang bagus. Mvogo pun tampil sensasional meski berstatus debutan," tutur Vladimir Petkovic selaku juru taktik seperti dilansir oleh football.ch.

Poin penuh di Reykjavik genapkan jumlah poin Swiss menjadi 6. Torehan yang sama dengan koleksi Belgia si pemuncak klasemen meski beda selisih gol.

3. Status juara grup kini diperebutkan De Rode Duivels dan Die Nati

UEFA.com

Status juara grup tampaknya akan ditentukan pada matchday terakhir (19/11) saat Swiss menjamu Belgia. Namun tiga hari sebelum partai pamungkas, De Rode Duivels harus menerima lawatan Islandia di King Baudouin Stadium Brussels.

Berikut susunan pemain kedua kesebelasan :

Islandia (4-4-1-1)

Hannes Halldorsson; Holmar Eyjolfsson, Kari Arnason, Ragnar Sigurdsson, Hordur Magnusson; Johann Berg Gudmundsson, Runar Sigurjonsson (Albert Gudmundsson, 84'), Birkir Bjarnason, Arnor Traustason (Rurik Gislason, 68'); Gylfi Sigurdsson; Alfred Finnbogason

Swiss (4-2-3-1)

Yvon Mvogo; Michael Lang, Fabian Schar, Nico Elvedi, Francois Moubandje; Denis Zakaria, Granit Xhaka; Haris Seferovic (Albian Ajeti, 90+1'), Xherdan Shaqiri, Steven Zuber (Christian Fassnacht, 88'); Mario Gavranovic (Edmilson Fernandes, 69').

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.