Turut berperan atas kesuksesan timnas Belgia di Piala Dunia 2018, Thierry Henry yang merupakan asisten pelatih dari Roberto Martinez, dianggap memilki kapasitas untuk berkarier di Premier League.
Di bawah asuhan Martinez dan Henry, Belgia sendiri mampu tampil memukau dan berhasil keluar sebagai peringkat ketiga, dilansir dari Metro.co.uk dan Standard.co.uk.
Sebelum menjadi bagian dari Belgia, Henry sendiri sempat terjun menjadi pandit di stasiun TV olahraga ternama Inggris, Sky Sports. Namun setelah bergabung dengan Martinez di Belgia sejak 2016 lalu, Henry kini telah memantapkan diri untuk meninggalkan perkerjaan tersebut demi menekuni karirnya sebagai pelatih.
"Sekarang saya bertekad untuk memenuhi ambisi jangka panjang saya untuk menjadi seorang manajer sepak bola," tutur pria berkebangsaan Prancis tersebut.
Meskipun masih terikat kontrak dengan Setan Merah, Henry, ternyata disarankan oleh mantan rekannya di Arsenal yakni Robert Pires, untuk segera meniti karier kepelatihannya di tanah Inggris.
Dia suka Liga Premier, untuk semangat, kompetisi, klub-klub besar. Saya tidak tahu apakah seorang ketua akan memberi Thierry kesempatan, tetapi dia akan menjadi manajer yang baik.
Pernyataan Pires ini sebenarnya bukan tanpa alasan, pasalnya sosok Henry memang sangat krusial bagi timnas Belgia belakangan ini, khususnya bagi para pemain penyerang Setan Merah.
"Selama Piala Dunia dia menjadi asisten Roberto Martinez dan melakukannya dengan sangat baik. Jika Anda bertanya kepada semua pemain Belgia, semuanya, terutama Romelu Lukaku, mereka mengatakan bahwa mereka belajar dari Thierry setiap hari," ujar Pires.
Selain Henry, pemain legenda seperti Steven Gerrard dan Frank Lampard sejatinya telah melakukan hal yang serupa dengan Henry. Yaitu meninggalkan dunia pandit demi menggeluti dunia kepelatihan.
Bahkan Gerrard dan Lampard saat ini telah menyeriusi bidang tersebut dengan menjadi manajer di Rangers dan Derby County. Menanggapi hal ini, Pires mengatakan bahwa mereka memang adalah sosok yang pantas untuk diberi kesempatan.
"Kami membutuhkan beberapa wajah baru di bangku cadangan. Saya tidak tahu apakah mereka akan berhasil tetapi orang-orang ini memiliki lencana mereka, sangat penting untuk mereka diberi kesempatan," tutup Pires.