Hidup Memang Aneh buat Lionel Messi dan Sergio Ramos

Tercatat, Ramos pernah dikeluarkan dari lapangan lantaran menjegal Messi terlalu keras. Yang pertama terjadi pada 2010 silam, saat Madrid hancur lebur di tangan Barcelona dengan skor 0-5. Kala itu, Messi sempat mengelabui Ramos dengan dribelnya.

Ramos yang kadung naik pitam langsung melanggar Messi dengan keras, tanpa tedeng aling-aling. Wasit yang melihat itu langsung mengambil tindakan. Ramos mendapatkan kartu kuning kedua, sehingga harus keluar lapangan dan mandi lebih cepat.

Pada 2017, Messi lagi-lagi memaksa Ramos keluar lapangan. Dalam sebuah laga di April 2017, Ramos melakukan tekel dengan dua kaki ke arah Messi yang sedang asyik membawa bola dan akan memimpin serangan balik.

Tidak ada kartu kuning buat Ramos. Wasit langsung memberikannya kartu merah, dan dia harus mandi lebih cepat lagi. Makin sial bagi Madrid, mereka harus mengakui kemenangan Barcelona dengan skor 2-3 di laga itu, kendati di akhir musim, sukses menjuarai LaLiga.

Selain dua insiden tersebut, beberapa kali Ramos dan Messi memang kerap bersitegang di atas lapangan. Trik-trik kotor Ramos yang dilancarkan, tak jarang membuat pria Argentina itu naik pitam. Puncaknya, terjadi pada 2019 silam.

Ketika itu, pada Maret 2019, Barcelona menghadapi Madrid di ajang LaLiga. Ramos, dengan sengaja, mengarahkan sikunya ke wajah Messi saat sedang berduel memperebutkan bola. Kontan, Messi marah di situ. Dia langsung terlibat konfontrasi kecil dengan Ramos.

Selepas laga, Ramos menyebut reaksi Messi berlebihan. Dia merasa tidak menyikut Messi dengan keras. Dia malah menyebut Messi justru terjatuh dengan sentuhan yang, dirasa olehnya, begitu minim.

"Saya tidak berniat untuk menyikutnya. Namun, dia seperti sudah saya lukai begitu parah sampai terjatuh. Wasit sudah membuat keputusan dan, ya sudah, itulah yang saya pegang," ujar Ramos, dilansir Daily Mail.

Tensi antara keduanya terus berada di level yang panas. Keduanya bahkan tidak mau mengakui kemampuan satu sama lain dalam sebuah sesi wawancara. Tetapi ya, seiring bertambahnya usia, mereka juga semakin bijaksana menyikapi tensi ini.

Di sinilah keunikan hidup bekerja. Selepas musim 2020/21, Ramos yang kontraknya habis bersama Madrid memutuskan untuk bergabung dengan PSG. Dia merasa ingin menjadi bagian dari skuad PSG yang tengah mengejar target tinggi di sepak bola Eropa.

Lalu, tanpa disangka-sangka, Messi yang dulu jadi seterunya di Spanyol, juga segera merapat ke PSG. Dia gagal memperpanjang kontrak di Barcelona lantaran klubnya urung memenuhi aturan ambang batas gaji yang diterapkan operator LaLiga.

Apa respons Ramos terkait kedatangan Messi ini? Sebenarnya, dia memang sudah mengutarakan keinginannya satu tim dengan Messi. Hal itu dia sebutkan dalam sebuah sesi wawancara bersama TNT Sports, ketika baru saja berseragam PSG.

"Saya ingin sekali bermain dengan pemain terbaik dunia, dan Messi adalah salah satunya. Jika saya punya tim, kelak Messi akan punya peran penting di tim tersebut," ujar Ramos.

Sekarang, mimpi Ramos jadi kenyataan. Laiknya Tom and Jerry yang kerap bermusuhan, tetapi nyatanya sahabat dekat. Sama dengan Ramos dan Lionel Messi, yang awalnya seteru berat, menjadi rekan satu tim. Mereka siap bahu membahu membawa PSG makin menakutkan di musim 2021/22.