Hubungan PSSI dan PT LIB Merenggang, Menpora: Itu Wajar

06 Mei 2020, 21:30 WIB

Zainudin Amali (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menanggapi isu terkait renggangnya hubungan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan dan Direktur PT LIB Cucu Somantri yang memimpin roda organisasi operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dia menilai dinamika semacam itu wajar terjadi di dalam sebuah organisasi.

"Itu sesuatu yang wajar, tapi bagaimana kita bisa memelihara hubungan itu supaya tak jadi prahara organisasi, bukannya maju malah mundur. Saya sampaikan, saya masih yakin kepengurusan yang ada sekarang, mereka masih mampu menyelesaikan urusannya sendiri," kata Zainudin kepada IDN Times, Rabu (6/5).

1. Zainudin menegaskan jika Kemenpora tak bisa ikut campur urusan internal PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat kunjungan fasilitas olahraga milik Unesa Senin (17/2). IDN Times/Tarida Alif

Politisi partai Golkar itu berpendapat, urusan ribut-ribut itu sebetulnya tak hanya terjadi di PSSI saja. Bahkan, setiap organisasi, entah organisasi politik, sampai grup arisan saja, hal itu berpotensi terjadi. Hanya saja, jika da perselisihan itu tak usah sampai ramai keluar internal, karena itu tak baik didengar oleh tetangga.

Kemenpora sendiri sejauh ini enggan untuk ikut campur dalam urusan rumah tangga federasi cabor tertentu. Zainudin menegaskan, sejak dirinya pertama kali dilantik sebagai menteri, tegas memberikan arahan agar pemerintah tak masuk lebih dahulu.

"Bukan hanya PSSI saja, sebelumnya juga ada mengalami dualisme kepengurusan dan pengurusnya itu bahkan sampai tiga. Tapi mereka harus menyelesaikan secara internal terlebih dahulu, kalau tak bisa datang ke KONI atau KOI untuk berbicara mengenai cara penyelesaiannya. Kalau sudah tak bisa baru ke kita (Kemenpora)," ujar politisi asal Gorontalo itu.

2. Menpora yakin PSSI bisa selesaikan masalah internal

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Zainudin menyebut jika Kemenpora tak bisa melakukan langkah yang terlalu jauh. Sebab, setiap federasi, termasuk PSSI, punya hukum yang mengikat internal organisasi, yakni statuta yang berlaku.

Oleh sebab itu, pihaknya hanya bisa mengingatkan saja kepada PSSI untuk menjaga soliditas saja. Apalagi, PSSI bukan lah organisasi kemarin sore karena sudah menginjak usia 90 tahun.

"Sebagai organisasi yang sudah tua, saya yakin teman-teman pengurus PSSI bisa menyelesaikan masalah ini. Saya sampaikan, sepak bola kita pernah mengalami masalah yang lebih besar saat dibekukan, tapi toh kita bisa keluar dari masalah itu. jadi ya saya minta kedewasaannya," beber pria berusia 58 tahun tersebut.

"Saya optimistis dan percaya teman-teman PSSI bisa menyelesaikan masalahnya dan bahkan saya sempat berbicara dengan Ketua Umum (Iwan Bule) membahas persiapan Piala Dunia U-20 2021, mudah-mudahan tak ada sesuatu yang terlalu serius," lanjut dia.

3. Isu nepotisme di internal organisasi PSSI dan PT LIB disinyalir jadi isu merenggangnya hubungan Iwan Bule dan Cucu

Pengurus PSSI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Kabar kurang harmonisnya hubungan antara Iwan Bule dan Cucu yang muncul ke permukaan disinyalir karena adanya isu nepotisme. Sebagaimana diketahui, keduanya coba memasukkan anggota keluarganya untuk masuk dalam organisasi PSSI dan PT LIB.

Iriawan alias Iwan Bule menjadikan adik iparnya Maaike Ira Puspita jadi Wakil Sekjen PSSI. Bahkan, Cucu yang juga merupakan Waketum PSSI memberikan pernyataan jika Maaike bakal menggantikan Ratu Tisha Destria sebagai Plt Sekretaris Jenderal PSSI kala itu.

Hanya saja hal itu tak terjadi, lantaran Exco PSSI ramai-ramai membantah hal itu dan resmi menunjuk Yunus Nusi.

4. Cucu pastikan anaknya tak jadi GM PT LIB

BOPI dan PT LIB bertemu untuk membahas rekomendasi Liga 1 2020, Jumat (21/2) (Dok. Istimewa)

Setelah itu muncul isu baru yang menempa Cucu Somantri. Dia disebut memasukkan nama anaknya Pradana Aditya Wicaksana untuk mengisi jabatan penting sebagai General Manager (GM) PT LIB. Bahkan, hal itu sempat dibenarkan oleh Direktur Bisnis PT LIB, Rudy Kangdra.

Namun, Cucu cepat-cepat menyanggahnya karena nama anaknya telah menjadi sorotan. Dia mengklarifikasi jika pengangkatan anaknya belum resmi dilakukan dan dia menggaransi Pradana tak akan masuk jajaran petinggi PT LIB.

Khusus hal ini, Cucu menegaskan, anaknya tidak akan ada di PT LIB, lalu dirinya bakal segera menghadap Ketua Umum PSSI untuk menjelaskan hal ini agar tidak terjadi kisruh.