Kroasia Lawan Denmark: Duel Sengit Tim Kuda Hitam

#WorldCup2018 Lini tengah jadi kunci permainan kedua tim

Laga menarik akan tersaji pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, kala Kroasia akan bentrok dengan Denmark. Kedua tim akan saling bentrok di Stadion Nizhny Novgrood, Senin (2/7/18) dini hari WIB. Kroasia melaju ke fase gugur dengan status juara grup D, sedangkan Denmark meraih tiket ke babak 16 besar dengan status sebagai runner-up grup C.

Pada perhelatan Piala Dunia kali ini, baik Kroasia dan Denmark sama-sama menyandang status sebagai ‘kuda hitam’. Laga kedua tim diprediksi akan berjalan menarik mengingat komposisi pemain kedua tim sama-sama dihuni pemain yang berlaga di kompetisi Eropa. Berikut ini ulasan mengenai kedua tim.

1. Kedua tim sama-sama baru kebobolan 1 gol

Kroasia Lawan Denmark: Duel Sengit Tim Kuda Hitam twitter.com/@dbulandshold

Selama fase grup, kedua tim tercatat baru kebobolan satu gol dari tiga pertandingan. Keduanya juga sama-sama kebobolan melalui titik putih. Tentunya catatan tersebut menggambarkan bagaimana lini pertahanan kedua tim begitu kokoh. Dari Kroasia, ketangguhan duet bek Dejan Lovren dan Domagoj Vida mampu mengawal gawang Kroasia yang dijaga Danijel Subasic.

Sementara dari Denmark, nama-nama tenar juga mengisi pos lini belakang tim berjuluk Danish Dynamite. Seperti Simon Kjaer, Andreas Christensen serta kiper Kasper Schmeichel. Khusus Schmeichel, ketangguhannya di bawah mistar gawang Denmark tergambar dari 14 penyelamatannya selama fase grup. Menarik bagaimana melihat konsentrasi lini belakang kedua tim selama jalannya pertandingan.

2. Kroasia unggul produktivitas gol

Kroasia Lawan Denmark: Duel Sengit Tim Kuda Hitam twitter.com/@HNS_CFF

Mengenai lini depan, Kroasia setidaknya lebih unggul jika dibandingkan dengan Denmark. Hal ini tergambar dari catatan 7 gol Kroasia berbanding 2 gol dari Denmark selama fase grup. Tentunya Kroasia menjadi tim yang lebih stabil karena mampu bertahan dan menyerang sama baiknya. Terlebih, lini kedua Kroasia yang diisi oleh Luka Modric dan Ivan Rakitic, juga mampu menyumbangkan gol.

Sedangkan bagi Denmark, minimnya gol yang bersarang di gawang Schmeichel harus diikuti dengan minimnya jumlah gol dari lini depan mereka. Praktis hanya Yurary Poulsen dan Sebastian Eriksen yang mencetak gol bagi Denmark. Tentunya ini menjadi fokus perhatian dari juru taktik Denmark Age Hareide, bagaimana menembus rapatnya barisan pertahanan Kroasia.

3. Duel lini tengah Modric dan Eriksen

Kroasia Lawan Denmark: Duel Sengit Tim Kuda Hitam twitter.com/@ChampionsLeague

Lini tengah diprediksi akan menjadi kunci dalam laga Kroasia kontra Denmark. Kroasia tentunya akan mengandalkan kapten mereka, Luka Modric, sementara Denmark berpusat pada gelandang Tottenham Hotspur, Sebastian Eriksen. Keduanya akan saling bentrok di lini tegah dan akan menjadi pusat permainan dalam mengatur alur serangan bagi timnya.

Penampilan Modric sendiri selama fase grup cukup impresif dengan catatan 2 golnya bagi Kroasia. Pemain Real Madrid ini menjadi pengatur ritme permainan tim asuhan Zlatko Dalic. Sementara peran Eriksen bagi Denmark sangatlah vital. Ini tergambar dari keterlibatan Eriksen dari 2 gol Denmark selama fase grup dengan torehan 1 gol dan 1 assists. Patut ditunggu bagaimana aksi kedua pemain andalan ini.

Melihat statistik selama fase grup, Kroasia setidaknya diunggulkan dalam laga melawan Denmark. Meski demikian, faktor mental para pemain akan menjadi kunci bagi kedua tim untuk dapat meraih tiket ke babak perempat final. 

Ibnu Ramdhani Tanzilan Photo Writer Ibnu Ramdhani Tanzilan

Tidak pernah berhenti untuk selalu belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya