Fakta Diego Costa, 'Si Anak Hilang' yang Kembali Tajam Bersama Spanyol
DNA India
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badai masalah sempat menerpa Timnas Spanyol jelang Piala Dunia 2018. Sehari sebelum perhelatan akbar Piala Dunia 2018 dimulai, Spanyol memecat pelatih utamanya, Julen Lopetegui dan menggantinya dengan Fernando Hierro.
Selain itu, masalah juga terjadi pada lini serang Timnas Spanyol. Sepeninggalan David Villa dan Fernando Torres, Spanyol belum memiliki striker paten lagi yang bisa tampil konsisten.
Namun Diego Costa telah kembali. "Si Anak Hilang" berhasil tampil memukau sepanjang Piala Dunia 2018 ini yang sudah berlangsung dua putaran. Di laga terakhir Piala Dunia 2018 melawan Iran, Costa menjadi pahlawan bagi La Roja dengan menyumbang 1 gol ke gawang Iran.
Berikut fakta Diego Costa sebagai harapan baru Spanyol untuk menyabet kembali trofi Piala Dunia edisi 2018 di Rusia.
1. Sempat membela timnas Brasil lalu berganti Spanyol
goal.comSejatinya Diego Costa adalah pemain asal Brasil. Dia lahir dan dibesarkan di Lagarto, Brasil, pada 7 Oktober 1988. Iaa sempat dipanggil membela timnas Brasil pada Maret 2013 oleh pelatih Luiz Felipe Scolari untuk pertandingan persahabatan melawan Italia di Jenewa dan Russia di London.
Costa pun menjalani debut perdana bersama Brazil pada 21 Maret 2013 melawan Italia, menggantikan Fred di pertengahan babak kedua dengan hasil akhir imbang 2-2.
Empat hari kemudian di Stamford Bridge, ia menggantikan Kaká pada 12 menit terakhir dengan hasil akhir imbang 1–1 melawan Russia.
Federasi Sepakbola Spanyol mengajukan permintaan resmi ke FIFA untuk memanggil Diego Costa memperkuat timnas Spanyol pada September 2013 karena ia telah mendapatkan kewarganegaraan Spanyol pada Juli 2013.
Berhubung baru mewakili Brasil dalam pertandingan persahabatan belum turnamen resmi, FIFA mengabulkan permintaannya. Diego Costa pun menyetujui untuk berganti membela timnas Spanyol.
2. Costa kembali dipanggil timnas Spanyol
si.comKrisis penyerang di Timnas Spanyol, membuat Diego Costa kembali dipanggil untuk memperkuat Spanyol di Piala Dunia 2018. Spanyol hanya membawa dua penyerang yaitu Diego Costa sebagai penyerang utama dan Rodrigo Moreno sebagai penyerang pelapis.
Editor’s picks
Namanya sempat absen pada pegelaran Piala Eropa 2016 dan sudah lama tidak dipangil karena berbagai alasan. Padahal sejauh ini penampilannya cukup konsisten di level klub.
Ini adalah Piala Dunia sekaligus ajang turnamen besar kedua bagi Costa setelah Piala Dunia 2014 di Brazil lalu.
Sejauh ini Costa telah bermain 22 kali dengan koleksi 10 gol sejak pertama memperkuat Spanyol pada 2014 lalu. Tiga gol terakhir berhasil disumbangkannya hanya dalam dua pertandingan pada ajang Piala Dunia 2018 ini.
3. Sering berganti klub dan dipinjamkan
dailypost.ngDiego Costa sudah berganti sebanyak 8 klub sejak menjalani debut profesional sebagai pesepak bola pada tahun 2006. Ia pertama kali memperkuat Braga (2016) lalu dipinjamkan ke Penafiel.
Tahun 2007, dia direkrut Atletico Madrid lalu dipinjamkan ke Braga, Celta, dan Albacete, sebelum dijual ke Valladolid pada tahun 2009. Tahun 2010, Atletico Madrid membelinya lagi setelah penampilannya cukup apik di Valladolid.
Atletico Madrid kembali meminjamkan Diego Costa pada tahun 2012 ke Rayo Vallecano. Semusim berikutnya kembali ke Atletico Madrid dan mencatatkan penampilan yang impresif pada periode 2012-2014.
Chelsea kemudian membelinya pada tahun 2014. Sebenarnya penampilan Diego Costa di Chelsea cukup impresif tetapi pada tahun 2017 dijual lagi ke Atletico Madrid. Total Costa sudah mencetak 171 gol sepanjang 420 pertandingan.
4. Tampil tajam dan efektif di Piala Dunia 2018
detik.comDiego Costa sudah mencetak 3 gol dalam Piala Dunia 2018 Rusia. Dua gol dicetak pada pertandingan pertama melawan Portugal dengan skor akhir 3-3. Satu gol dicetak pada pertandingan kedua melawan Iran yang menjadikannya gol kemenangan Spanyol atas Iran 1-0. Dia pun terpilih sebagai Man of The Match pada pertandingan kedua melawan Iran tersebut.
Catatan memukau juga ditorehkan Diego Costa pada Piala Dunia 2018. Dia menjadi pemain paling efektif dalam mencetak gol.
Tiga golnya pada Piala Dunia 2018 tersebut dicetak dalam tiga tendangan ke gawang (Shot on Goal). Artinya setiap tembakan ke gawang berbuah satu gol. Bayangkan dengan Lionel Messi yang sudah melakukan lebih dari 10 tendangan saat melawan Islandia lalu tetapi belum satu gol pun dijaringkan.
Menarik kita nantikan aksi Diego Costa berikutnya. Partai ketiga nanti Spanyol akan berjumpa Maroko. Akankah Diego Costa bisa mencetak gol lagi dan membawa harapan baru bagi Spanyol untuk merebut gelar Piala Dunia 2018 Rusia?
Ilham Guntara
Seorang penulis biasa yang berusaha bermanfaat bagi banyak manusia "Khairunnas anfa'uhum linnas"
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
