Harry Kane Jadi Raja Gol di Derbi London Utara

Harry Kane mencetak 11 gol selama jalani derbi London Utara

Jakarta, IDN Times - Harry Kane kini resmi menjadi raja gol di derbi London Utara. Bomber Tottenham Hotspur ini menjadi pemain paling subur sepanjang sejarah sejak duel tersebut dihelat pertama kali.

Kane menjadi salah satu pahlawan kemenangan The Lilywhites saat berhasil mempecundangi Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021 di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (6/12/2020) malam WIB. Pada laga tersebut, dia mencetak sebiji gol dan assist yang menghantarkan timnya kokoh di puncak klasemen sementara.

Total, mesin gol Tottenham itu mampu mencetak 11 gol dalam derbi panas tersebut. Catatan itu melewati rekor yang sempat diraih pendahulu Kane, Bobby Smith yang mencetak 10 gol, dan disamai eks penyerang Arsenal asal Togo Emmanuel Adebayor.

1. Harry Kane buat rekor gol pribadi

Harry Kane Jadi Raja Gol di Derbi London Utaraskysports.com

Tak hanya itu, Kane juga berhasil membuat catatan anyar yang sangat baik. Dia menciptakan gol ke-250 sepanjang kariernya bersama klub maupun Timnas Inggris.

Mayoritas gol diciptakan Kane untuk Tottenham, yakni 202 gol. Sebanyak 32 gol lainnya dihasilkan saat dia memperkuat Timnas Inggris, sembilan gol bersama Milwall, lima gol di Leyton Orient, dan sisanya dia lesakan bersama Leicester City.

2. Beri Son Heung-min kesempatan mencetak gol

Harry Kane Jadi Raja Gol di Derbi London UtaraSon Heung Min (kiri) dan Harry Kane (kanan) mesin gol berbahaya milik Tottenham Hotspurs. (premierleague.com).

Kane tak hanya piawai mencetak gol saja, dia juga tak ambisius untuk selalu mencetak gol. Hal itu ia buktikan saat bersua Arsenal. Son yang punya peluang lebih baik untuk menceploskan bola, diberi umpan matang hingga akhirnya berbuah gol.

"Ketika saya memberikan umpan kepadanya [Son Heung-min] dan dia memotong ke dalam dan memasukkannya ke atas. Itu merupakan pertandingan yang mudah bagi saya," kata pemain berusia 27 tahun tersebut dikutip Sky Sports.

Kini sudah setengah dekade, Harry Kane dan Son berduet untuk Tottenham. Wajar saja jika kekompakan di antara keduanya berjalan baik, sebab semua dilakukan dengan kerja keras. Maklum, pada debut pertamnya pada musim 2015/2016 tak terlihat cemistri yang baik di antara keduanya.

"Kami berada pada usia sekarang [dewasa]. Kami berada di puncak penampilan kami, terutama dalam hal memahami permainan dan saling memahami satu sama lain," ujar Kane.

3. Kombinasi Kane-Son sangat mematikan

Harry Kane Jadi Raja Gol di Derbi London UtaraHarry Kane dan Son Heung-min. (Twitter.com/Squawka)

Kombinasi gemilang Kane-Son semakin membuat duet tersebut menjadi momok bagi klub lainnya. Sampai saat ini, mereka berada di peringkat dua daftar duet tersubur sepanjang masa Premier League. Kombinasi keduanya sudah mengoleksi 31 gol, hanya defisit lima gol dari duet legendaris Chelsea, Frank Lampard dan Didier Drogba (36 gol).

Musim ini saja, Kane-Son tampil gemilang dengan mencatatkan kombinasi yang berhasil membuahkan 11 gol. Padahal Liga Inggris edisi kali ini masih sangat panjang. Keduanya memiliki peluang besar mengalahkan catatan yang pernah diraih Alan Shearer dan Chris Sutton sebagai duet paling mematikan dalam satu musim, karena berhasil membuat kombinasi yang mencetak 13 gol.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya