Mesut Ozil Donasikan Rp1,5 Miliar untuk Warga Turki dan Suriah
instagram.com/m10_official
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, mendonasikan £80 ribu atau setara Rp1,5 miliar untuk membantu saudara muslim yang terkena dampak pandemik corona pada Ramadan kali ini.
Uang tersebut disalurkan Ozil melalui Turkish Red Crescent yang dipergunakan untuk menyediakan bantuan dan makanan untuk 16 ribu muslim di seluruh Turki dan Suriah. Mereka semua kebagian bantuan buka puasa, makan malam dan paket yang akan segera disumbangkan.
1. Bulan Sabit Merah ucapkan terima kasih atas bantuan Ozil
instagram/m10_officialHal itu dianggap sangat membantu Turkish Red Crescent atau Bulan Sabut Merah. Di bulan Ramadan ini mereka bisa memberikan dua ribu paket makanan untuk berbuka puasa. Menurut Kerem Kinik, dari Bulan Sabit Merah, pihaknya bersyukur atas apa yang Ozil berikan kepada mereka yang membutuhkan.
"Terima kasih saudara kita Mesut, kami akan bisa mengirim paket yang disediakan bagi orang-orang yang membutuhkan. Kami akan menyampaikan kepada mereka secepatnya," kata Karem dikutip dari Daily Mail.
2. Banyaknya bantuan membuat Bulan Sabit Merah bisa memperluas jangkauan bantuan
Editor’s picks
twitter.com/MesutOzil1088Bulan Sabit Merah sendiri merupakan organisasi kemanusiaan yang menyalurkan bantuan dari sumbangan banyak orang bagi orang yang membutuhkan. Tak pelak, bantuan dari pemain berusia 31 tahun itu begitu sangat membantu mereka untuk bisa menyebarkan kebaikan lebih banyak lagi.
"Di Bulan Sabit Merah, kami mendukung mereka yang membutuhkan selama 365 hari atau setahun. Tentu saja kami melakukan ini berkat sumbangan dari teman-teman dermawan yang mengikuti pekerjaan kami. Dengan meningkatnya donasi, kami akan bisa menjangkau lebih banyak lagi orang yang membutuhkan," ujar Karem.
3. Ozil menolak gajinya dipotong Arsenal sebesar 12,5 persen
talksport.comDonasi yang diberikan Mesut Ozil kali ini terjadi setelah keputusan kontroversialnya menolak pengurangan gaji pemain sebesar 12,5 persen yang disarankan manajemen Arsenal untuk menstabilkan neraca keuangan klub di tengah wabah corona ini.
Pemain dengan gaji tertinggi ini lebih suka dengan opsi penundaan upah 12,5 persen di bandingkan pemangkasan. Hal itu yang membuat gaji yang biasa didapat sebesar £350 ribu atau sekira Rp6,68 miliar per pekan harus berkurang selama pandemik ini.
Baca Juga: Agen Mesut Ozil Protes Keras Opsi Pemotongan Gaji di Premier League
Topik:
Berita Terkini Lainnya
