Profil Caketum PSSI: Rahim Soekasah, Sang Chairman Brisbane Roar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sosok yang terang-terangan mendaftar jadi calon Ketua Umum PSSI, salah satunya adalah Rahim Soekasah. Walau masih cukup asing di telinga pendengar pencinta sepakbola Tanah Air, Rahim ternyata orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bal-balan Indonesia.
Beberapa jabatan sempat ia emban baik bersama klub mau pun dengan timnaas. Rahim tercatat sempat menjadi manajer Pelita Jaya (tim keluarga Bakrie), yang kini bertransformasi menjadi Madura United. Bersama klub jebolan Galatama tersebut ia berhasil mempersembahkan empat gelar juara.
1. Rahim Soekasah merupakan chairman Brisbane Roar
Kedekatannya dengan keluarga Bakrie pun masih tercium sampai saat ini. Rahim buktinya masih dipercaya Nirwan Bakrie untuk mengelola klub miliknya, Brisbane Roar, yang masih mentas di kompetisi kasta tertinggi liga Australia, A-League.
Kiprahnya di sepakbola Indonesia tak cuma sibuk di klub saja. Ia pernah menduduki jabatan strategis sebagai manajer Timnas Indonesia U-23 pada 2006. Selain itu, Rahim juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) pada 2009, sebelum badan tersebut dibubarkan oleh PSSI.
Baca Juga: 11 Nama Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023!
2. Rahim sempat menjajal Bayern Munich
Editor’s picks
Jauh sebelum mondar-mandir sebagai pengurus, Rahim juga ternyata pernah menjadi pemain sepakbola. Walau bukan sebagai pemain profesional, ia mendapatkan pengalaman langka untuk berhadapan dengan Bayern Munich era Gerd Muller. Pengalaman itu didapatkan saat ia menempuh studi di Jerman pada 1971-1978.
"Saat itu, Bayern jajal lapangan kampus saya. Mereka ajak tim kampus berlatih tanding. Saya jadi kiper. Saya rasakan betapa keras dan kencang bola tendangan (Gerd) Muller. Gawang saya 6 kali kebobolan,'' jelas Rahim seperti dilansir Indonesia Football.
3. Rahim tak akan ganti program yang berjalan baik
Pencalonannya sebagai Ketum PSSI kali ini pun bukan tanpa bekal. Rahim berjanji bakal meningkatkan prestasi Timnas Indonesia dengan jalan melakukan pembenahan, utamanya di masalah pembinaan pemain. Sebab, pemain yang baik lahir dari pembinanaan yang baik pula.
Namun demikian, dirinya berjanji tak akan mengganti program yang sudah berjalan bagus. Menurut dia, hal itu harus bisa berjalan beriringan dengan program yang dimilikinya.
"Ketum PSSI boleh berganti, tapi program yang bagus harus dipertahankan. Target saya dua tahun Timnas Indonesia bisa juara di ASEAN, empat tahun menjadi juara Asia, dan target delapan tahun masuk Piala Dunia," tukas dia.
Baca Juga: Profil Caketum PSSI: La Nyalla Mattalitti dan Sederet Kontroversinya