Mungkinkah N'Golo Kante Bisa Menyantap si Kutu?
madeinfoot.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiap kali Timnas Prancis tampil di Piala Dunia 2018, fan Les Blues selalu kompak bernyanyi “Oooo N'Golo Kante la la la la la, Oooo N'Golo Kante la la la la la, Il est petit, il est gentil, il va bouffer Leo Messi, Bientot sur les Champs-Elysees, N'Golo Kante” mengikuti nada Champs-Elysees karya Joe Dassin hingga peluit akhir dibunyikan wasit.
Arti dari lirik di atas adalah sebagai berikut:
Ooo N’golo Kante la la la la la, Ooo N’golo Kante la la la la la, dia kecil, dia baik, tapi dia akan menyantap Leo Messi, sampai bertemu di Champs-Elysees, N'Golo Kante.
Chant itu menggambarkan Bahwa Kante begitu dibebani ekspektasi tinggi untuk bisa mematikan sang mega bintang Argentina saat keduanya bersua. Wajar demikian, di saat timnya dikritik karena dianggap tampil di bawah standar dalam tiga laga fase grup kontra Australia, Peru, dan Denmark, Gelandang Chelsea justru menunjukkan level terbaiknya.
1. Pemain Les Blues dengan daya jelajah terjauh
fifa.comKenapa dikatakan terbaik? karena ia punya statistik mentereng selama babak penyisihan berlangsung. Kante menjadi pemain Les Bleus dengan jarak jelajah terjauh pada laga kontra Australia dan Peru.
Berdasarkan rilis sportskeeda, kante memiliki daya jelajah sebanyak 10,4 km, melepaskan 55 kali operan dengan tingkat akurasi 93,2 persen, dan berhasil memenangkan lima kali duel di laga pertama.
Di laga selanjutnya kontra Peru, eks pemain Leicester City ini kembali menunjukan kualitasnya. Ia menjelajahi berbagai sisi lapangan 10,4 km, sukses melepaskan 44 umpan dari 50 kali percobaan dengan tingkat akurasi 88 persen, dan berhasil memenangkan empat kali duel.
2. N'Golo Kante seperti punya ilmu teleportasi
sbnation.comEditor’s picks
Kante memang gambaran gelandang bertahan ideal di sepakbola modern dewasa ini. Ia bisa sekaligus beroperasi sebagai jangkar, maupun gelandang box to box, atau bek kanan dalam satu pertandingan. Tak ayal, nyaris seluruh jengkal lapangan ‘panas’ oleh telapak sepatu Kante.
Pemain berusia 27 tahun itu memang memiliki stamina dan determinasi luar biasa dalam memburu bola. Ia seperti punya ilmu teleportasi (Berpindah tempat secara kilat).
Dengan begitu Kante pintar menutup celah kosong yang ditinggalkan Paul Pogba atatu siapapun yang sering membantu serangan.
3. Pemain yang memiliki 15 paru-paru
metro.co.ukTak salah jika muncul anekdot yang menyebutkan bahwa tim besutan Didier Deschamps selalu bermain dengan 12 orang. Itu sama sekali tak salah jika dalam konteks ini Kante dihitung sebagai dua orang. Bahkan kolega Kante di lini tengah, yakni Paul Pogba pun mengungkapkan pemain kelahiran Paris itu seperti memiliki banyak paru-paru.
“Bersama NG (Kante) semuanya lebih mudah. Ia berlari ke mana pun. Ia punya 15 paru-paru. Sepak bola menjadi lebih gampang dengan pemain seperti itu,” kata Pogba, dikutip dari L'Equipe.
4. Menanti penggalan lirik yang jadi kenyataan
fifa.comDalam duel panas Tim Tango kontra Prancis, Deschamps tak perlu ikut-ikutan taktik Islandia, Kroasia, ataupun Nigeria yang ramai-ramai mengepung Messi. Sebab, ia memiliki seorang Kante yang barangkali mampu untuk mengawasi gerak-gerik La Messiah.
Nyanyian il va bouffer Leo Messi (Kante bakal menyantap Leo Messi) pastinya bakal menggema lebih keras di dalam Kazan Arena nanti malam. tentu teriakan itu seetidaknya bakal bikin Messi sedikit bergidik.
Jika saja Kante bisa bikin mati kutu Si Kutu di laga nanti, sepenggal lirik ‘Il va bouffer Leo Messi’ (Kante bakal menyantap Leo Messi) tentu bakal jadi kenyataan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
