3 Kelemahan Harry Kane dan Skuat Inggris Kalah Melawan Kroasia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pupus sudah harapan Timnas Inggris untuk memboyong Piala Dunia ke negaranya. Di babak semifinal, Tim Tiga Singa ini harus mengakui keunggulan Kroasia 1-2, dini hari tadi (12/7/2018). Meski sempat unggul lewat Kieran Trippier, mereka akhirnya kalah setelah Kroasia menciptakan dua gol lewat kaki Mario Mandzukic dan Ivan Perisic.
Mengapa Inggris lagi-lagi gagal di Piala Dunia? Berikut ini tiga kelemahan Harry Kane dan kolega sehingga mereka tumbang di babak semifinal.
1. Inggris tak punya gelandang kreatif
Selama Piala Dunia sumber gol Inggris kebanyakan berasal dari bola mati, yakni 9 dari 12 gol. Itu artinya Inggris tak mampu menciptakan gol melalui skema permainan terbuka. Penyebabnya adalah mereka tak memiliki gelandang kreatif yang mampu menciptakan peluang dan mengkreasi serangan.
Di sektor tengah, Inggris hanya bertumpu pada Jordan Henderson dan Dele Alli. Meski Henderson memiliki kemampuan umpan di atas rata-rata. Namun ia difokuskan untuk bermain lebih ke belakang untuk membantu pertahanan. Sementara Alli bermain kurang maksimal. Perannya nyaris tak terlihat dalam alur serangan Inggris.
Dibandingkan Kroasia, Inggris tentu kalah jauh. Di lini tengah, Vatreni memilki gelandang kreatif seperti Luka Modric dan Ivan Rakitic. Keduanya sama-sama memilki keahlian untuk menciptakan peluang dan memotori serangan timnya.
2. Permainan Inggris mudah ditebak
Editor’s picks
Dalam pertandingan kontra Kroasia dini hari tadi, Inggris ternyata sangat gemar melakukan umpan panjang. Gaya main semacam ini tentu saja mudah ditebak. Para bek Kroasia tinggal menunggu saja dan melakukan duel udara saat bola mendekat.
Hal di atas sama seperti yang diungkapkan oleh bek sayap Kroasia, Sime Vrsaljko. Menurutnya, Ingris tak pernah berubah dan masih mengandalkan umpan panjang saat menyerang.
"Banyak yang bilang Inggris sekarang sudah berubah di mana mereka tak lagi menganadalkan umpan panjang. Kenyataannya saat kami menekan mereka, Inggris belum juga berubah," katanya, dikutip dari Metro.co.uk.
Dikutip dari Whoscored, Inggris melakukan setidaknya 104 kali umpan panjang dibanding Kroasia yang hanya 85 kali. Kroasia sendiri lebih mengandalkan bermain dengan umpan-umpan pendek, dengan total 592 umpan sepanjang laga.
3. Barisan lini pertahanan yang kurang pengalaman
Selama Piala Dunia, Inggris selalu menggunakan formasi 3-5-2. Di barisan belakang mereka diisi oleh John Stones, Kyle Wlker, dan Harry Maguire. Meski menjadi andalan di klubnya masing-masing, namun ketiga pemain ini masih minim pengalaman di pentas internasional.
Piala Dunia 2018 merupakan pengalaman pertama ketiga pemain ini tampil sebagai pemain utama.
Terbukti saat laga dini hari tadi, gol-gol Kroasia tercipta. Karena kesalahan yang dilakukan barisan pemain belakang Inggris. Gol pertama Perisic terjadi karena Walker gagal mengamankan umpan silang Vrsaljko. Sementara gol kedua disebabkan Stones yang terlambat menutup pergerakan Mandzukic.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.