Aliou Cisse, Satu-satunya Pelatih Kulit Hitam di Piala Dunia 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tim nasional Senegal baru saja memenangkan pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2018. Menghadapi Polandia di Stadion Spartak, Sadio Mane dan kolega menang dengan skor 2-1, Selasa (19/6/2018) malam.
Kemenangan tersebut tak lepas dari strategi jitu pelatihnya, Aliou Cisse. Untuk mengenal lebih dekat sosok sang pelatih nyentrik tersebut, berikut simak profilnya.
1. Satu-satunya pelatih kulit hitam di Piala Dunia
Dari 33 pelatih, Aliou Cisse menjadi satu-satunya pelatih kulit hitam yang menangani sebuah tim di Piala Dunia 2018. Catatan tersebut terbilang menggembirakan mengingat sedikitnya pelatih kulit hitam di dunia sepak bola.
Menanggapi hal tersebut, Cisse mengaku bangga dan ingin lebih banyak lagi pelatih kulit hitam yang berprestasi di dunia sepak bola. "Benar bahwa saya satu-satunya pelatih kulit hitam di Piala Dunia. Sepak bola adalah olahraga universal dan sangat bagus ada dari kami yang menjadi pelatih," ungkapnya kepada The Telegraph.
Tak hanya itu, penampilannya di pinggir lapangan juga nampak paling nyentrik dari pelatih-pelatih lainnya. Ia jauh dari kata rapi karena rambutnya yang bergaya gimbal atau dreadlock. Ia lebih mirip sebagai seorang musisi reggae. Bahkan, banyak yang menjulukinya Bob Marley di lapangan hijau.
2. Awal karier
Editor’s picks
Aliou Cisse mengawali karier sebagai seorang pesepak bola yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Di masa remajanya ia menimba ilmu di akademi kesebelasan asal Prancis, LOSC Lille. Delapan tahun bermain di Liga Prancis, Cisse telah memperkuat sejumlah klub lain seperti CS Sedan, Paris Saint-Germain dan Motpellier.
Pada tahun 2002, Cisse memutuskan hengkang ke Premier League bergabung dengan Birmingham. Di Inggris, pelatih kelahiran Ziguinchor ini juga pernah memperkuat Portsmouth. Ia gantung sepatu pada 2009 silam dan klub terakhirnya adalah Nimes Olympique. Selama kariernya, Cisse mencatatkan 168 penampilan dengan sumbangan lima gol.
Setelah pensiun sebagai pemain, Cisse mencoba peruntungannya sebagai pelatih. Pada 2010 ia kemudian memutuskan untuk menjadi asisten pelatih dari Amara Traoure yang menangani klub divisi ketiga Prancis, Louhans-Cuiseaux FC. Tiga tahun kemudian, Cisse ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Senegal. Hingga pada tahun 2015 ia ditunjuk sebagai pelatih utama.
3. Kejutkan Piala Dunia
Pada Piala Dunia 2002, Cisse ditunjuk sebagai kapten kesebalasan Senegal. Senegal yang saat itu berjuluk generasi emas bahkan melaju hingga babak perempat final.
Kejutan pertama Senegal di tahun 2002 adalah mengalahkan juara bertahan Perancis di laga pertama penyisihan grup. Di babak 16 besar, Cisse dan kawan-kawan menumbangkan Swedia dengan skor 2-1.
Sayang, saat jumpa Turki di perempat final mereka kalah dengan skor 0-1. Kenangan manis tersebut bisa menjadi motovasi bagi Cisse untuk mengulanginya di Piala Dunia 2018. Kisah sukses tersebut juga bisa menginspirasi anak asuhnya.
Tugas Cisse selanjutnya adalah meraih hasil optimal di dua laga sisa babak penyisihan grup H melawan Jepang dan Kolombia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.