Klopp: Hanya Pengecut yang Melakukan Perundungan di Media Sosial

Harus bijak ya gunakan media sosial

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp akhirnya turut berkomentar terkait perundungan yang diterima kiper Loris Karius di media sosial. Ia kesal dengan perilaku netizen yang membabi buta menyerang pemainnya tersebut.

Karius menjadi sasaran kritik dan perundungan. Hal tersebut karena kiper berkebangsaan Jerman ini tampil buruk dan kerap melakukan blunder konyol di setiap aksinya. Ia mulai menjadi sasaran kemarahan Kopites, julukan pendukung Liverpool sejak melakukan kesalahan fatal di final Liga Champions.

Akibat blunder tersebut, Liverpool harus kalah 1-3 dari Real Madrid. Penampilan buruk Karius ternyata tak sampai di situ. Di laga pra musim, ia juga melakukan beberapa kali kesalahan yang semakin menyulut amarah Kopites. Kemarahan tersebut ditumpahkan di akun Instagram @lorisk21.

1. Merundung di media sosial hanya untuk seorang pengecut

Klopp: Hanya Pengecut yang Melakukan Perundungan di Media SosialExpress.co.uk

Klopp secara tegas mengatakan bahwa orang yang melakukan bully di media sosial adalah pengecut. Ia meyakini bahwa kritik yang baik harusnya disampaikan secara langsung. Menurutnya, kritik yang dilakukan para pendukung di media sosial justru mengakibatkan mental para pemain jatuh.

"Mereka tidak menunjukkan wajah mereka. Jika Anda ingin mengatakan bahwa Anda tidak suka dengan saya, katakan secara langsung. Tapi, jangan menulisnya di ponsel pintar Anda lalu mengunggahnya di Facebook, Instagram, atau yang lainnya," katanya dinukil dari ESPN.

Seperti diketahui, Karius seperti terpukul setelah mendapat beragam komentar negatif di akun instagramnya. Belum lama ini, ia mengatakan tak habis pikir dengan para pendukung Liverpool yang begitu membencinya.

2. Klopp merasa bersyukur tidak menggunakan media sosial

Klopp: Hanya Pengecut yang Melakukan Perundungan di Media SosialLiverpoolfc.com

Klopp juga mengatakan bahwa terlalu sering menggunakan media sosial tidak memiliki banyak manfaat. Ia bahkan sangat bersyukur tidak memiliki satu pun akun media sosial. Dengan demikian, ia tak terbebani dengan kritik dan komentar pedas para netizen.

"Ya, saya pikir keputusan paling cerdas dalam hidup saya adalah tidak menggunakan media sosial. Dengan demikian saya tak pernah tahu ada orang yang tidak suka saya di media sosial. Mereka dapat menulis apa pun yang mereka inginkan dan itu tidak akan pernah mengganggu saya. Saya tidak membacanya, jadi saya tidak merasakannya," ungkapnya.

Selain itu, Klopp juga mengatakan bahwa orang yang menghina dan berkomentar di media sosial seperti tidak peduli dengan perasaan orang lain. "Jelas, di kamar mereka ketika mereka menulis, mereka tidak peduli tentang orang yang dikritik. Tidak hanya Loris, tapi siapa saja," lanjutnya.

3. Pemain dan pendukung harus lebih bijak menggunakan media sosial

Klopp: Hanya Pengecut yang Melakukan Perundungan di Media SosialJoe.co.uk

Sesuai perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan media sosial memang tak akan bisa dihindari. Namun, alangkah bijaknya jika kita menggunakannya secara bijak. Saat Karius melakukan banyak kesalahan, para pendukungnya seharusnya memberikan dukungan moral. Bukan sebaliknya, justru merundungnya dan membuat mental sang pemain jatuh.

Untuk Karius, hinaan dari para pendukungnya harusnya bisa dijadikan lecutan untuk tampil lebih baik lagi. Ia harus lebih keras berlatih untuk kembali menemukan kepercayaan diri dan penampilan terbaiknya.

Apalagi belum lama ini, Liverpool telah mendatangkan kiper baru, Alisson Becker dari AS Roma. Jika tak kunjung memperbaiki penampilannya, karir Karius di Anfield mungkin tak akan berlangsung lama.

Imam Rosidin Photo Verified Writer Imam Rosidin

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya