Jakarta, IDN Times - Arema FC gagal meraih kemenangan dalam laga pekan 20 Liga 1 2021/22. Bersua PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (17/1/2022) malam, tim berjuluk 'Singo Edan' itu hanya sanggup bermain imbang 0-0.
Meski gagal meraih kemenangan, hasil imbang ini mempertahankan tren positif Arema di Liga 1 2021/22. Tim yang bermarkas di Malang itu tidak terkalahkan dalam 17 laga, membawa mereka tetap bertahan di papan atas klasemen sementara liga.
Kedua tim turun dengan para pemain terbaiknya di laga ini. PSIS menurunkan Pratama Arhan, Hari Nur Yulianto, Septian David Maulana, dan Jonathan Cantillana. Sedangkan Arema memainkan Hanif Sjahbandi, Kushedya Yudo, Dendi Santoso, dan Sandi Sute.
Sejak awal babak pertama, Arema yang tengah berada di atas angin langsung melepaskan tekanan. Mereka tidak membiarkan PSIS mengembangkan permainan, Namun, PSIS tidak tinggal diam. Mereka menghadapi tekanan Arema ini dengan gagah berani.
PSIS mampu melepaskan beberpa tekanan balik berbahaya, lewat para pemain macam Septian David dan Hari Nur yang memiliki kecepatan. Selain itu, sodoran bola dari Cantillana juga membuat serangan PSIS berjalan apik. Kombinasi dari para pemain ini merepotkan para pemain Arema.
Memasuki pertengahan babak pertama, laga masih berjalan ketat. PSIS dan Arema masih saling melepaskan tekanan. tetapi belum ada tekanan dari kedua tim yang berbuah gol. Penyelesaian akhir tampak jadi masalah bagi kedua tim, ditambah kiper kedua tim juga tampil ciamik.
Situasi ini terus berlangsung di sisa waktu babak pertama. Alhasil, skor 0-0 pun menutup babak pertama laga antara PSIS lawan Arema ini.
Memasuki babak kedua, PSIS dan Arema melakukan beberapa perubahan. Arema memasukkan Dedik Setiawan, sedangkan PSIS memasukkan Riyan Ardiansyah dan Rachmad Hidayat. Masuknya beberapa pemain baru ini diharapkan membawa perubahan pada tim.
Namun, justru PSIS-lah yang sukses mengembangkan permainan. Masuknya Riyan nyatanya membuat serangan PSIS makin hidup, Kecepatan dari Riyan dan Rachmad menopang pergerakan Hari Nur dan Septian David. Belum lagi, Rachmad juga bisa membagi bola.
Arema tidak tinggal diam. Sadar bahwa skema open play sulit mereka kembangkan, Arema memanfaatkan situasi bola mati untuk membobol gawang PSIS. Beberapa kali, Arema coba mengancam lewat sepak pojok dan sepakan bebas. Namun, upaya ini juga tak kunjung berhasil.
Situasi makin sulit bagi Arema, tatkala Kushedya Yudo harus ditarik keluar karena cedera. Serangan Arema mulai menurun kuantitasnya. Di sisi lain, PSIS malah makin garang. Flavio Beck Junior bahkan jadi lebih berani melepaskan sepakan-sepakan terarah.
Di sisa waktu babak kedua, PSIS masih berusaha mencetak gol. Sementara itu, Arema bertahan sebaik mungkin, setelah sadar serangan mereka kerap buntu. Skor 0-0 pun tidak berubah. Tak ada pemenang di laga ini.
Hasil yang didapat Bali United dan Arema mengubah posisi di klasemen sementara Liga 1 2021/22. Kemenangan Bali United atas Persita Tangerang membawa mereka naik ke posisi empat klasemen sementara, menggeser Persib Bandung.
Sedangkan Arema, hasil imbang yang mereka dapat lawan PSIS membawa mereka ke puncak klasemen sementara Liga 1. Namun, mereka masih rentan tergeser, karena Persebaya dan Bhayangkara FC baru akan bertanding pada Selasa (18/1/2022).