Indra Sjafri: Baru 17 Pemain yang Layak Masuk Timnas U-20
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berujar bahwa selama dua laga uji coba internasional ini, dia sudah mencoba 27 dari 30 pemain. Dari situ, dia menyebut bahwa baru 17 pemain yang layak masuk Timnas U-20.
"Saya mau informasi bahwa dari dua laga uji coba internasional ini (lawan Thailand dan Uzbekistan), kami sudah mencoba 27 pemain. Dari 30 pemain yang ada, lebih kurang baru 17 pemain yang bisa jadi bagian skuad U-20," ujar Indra dalam sesi jumpa pers selepas lawan Uzbekistan, Selasa (30/1/2024).
1. Staf kepelatihan Timnas U-20 akan bergerilya cari pemain
Untuk menambal kekurangan yang ada, Indra menyebut bahwa staf kepelatihan Timnas U-20 akan bergerilya mencari pemain. Selain mencari di Piala Soeratin dan Elite Pro Academy (EPA), mereka juga mencari pemain yang main di luar negeri.
"Kita lagi mengirim pelatih ke Surabaya untuk melihat semifinal Piala Soeratin, dan kita juga lagi memantau EPA, dan sedang menginventarisir pemain-pemain kita yang main di luar negeri," ujar Indra.
2. Masih akan TC sampai 10 Februari
Indra menyebut, untuk memastikan lagi siapa-siapa saja pemain yang bisa jadi bagian dari skuad U-20, masih akan ada lagi dua laga uji coba yang dihelat. Pemusatan latihan (TC) sendiri akan berlanjut sampai 10 Februari.
"Tim ini akan berlanjut melakukan TC sampai 10 Februari, nanti akan ada dua laga uji coba lagi untuk memastikan dari 30 nama itu yang benar-benar bisa kita jadikan bagian dari Timnas U-20," ujar Indra.
3. Indra ingin pemain Timnas U-20 yang berkualitas
Indra berujar, banyaknya seleksi yang dia lakukan ini tak lepas dari keinginannya mencari pemain Timnas U-20 yang berkualitas, baik dari segi fisik, fisiologi, dan psikologi. Itu sesuai mandat dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Ketum PSSI meminta kami betul-betul mencari pemain yang akan kita investasi. Tentu pemain-pemain yang benar-benar berkualitas. Oleh sebab itu selain dari tes yang kami lakukan, kami juga menggelar uji coba untuk Timnas U-20," ujar Indra Sjafri.
