Jakarta, IDN Times - PGMOL (Badan Wasit Profesional Inggris) mengambil keputusan berani terhadap wasit VAR di laga Tottenham Hotspur lawan Liverpool, Sabtu (30/10/2023). Mereka mengakui kalau perangkatnya telah melakukan kesalahan fatal yang memengaruhi hasil dalam duel tersebut.
Sikap yang tentunya bisa jadi pertimbangan PSSI. Sebab, dengan pengakuan itu, terlihat jelas bagaimana integritas dari otoritas sepak bola di Inggris. Tentunya, hal ini patut dicontoh.
Berdasarkan hasil evaluasi dari PGMOL, dua wasit VAR di laga Spurs versus Liverpool, Darren England dan Dan Cook, langsung diistirahatkan. Alhasil, untuk sementara mereka tak akan bertugas di Premier League.
Tidak hanya itu, PGMOL juga langsung meminta maaf kepada Liverpool atas kesalahan yang diperbuat. Mereka mengakui kekeliruan yang dibuat oleh wasit VAR lewat surat resmi.
Mengenai hukuman yang diterima oleh England dan Cook, England diistirahatkan sebagai wasit VAR dalam laga Nottingham vs Brentford di City Ground. Sedangkan Cook, dia diistirahatkan sebagai wasit VAR dalam laga Fulham lawan Chelsea di Craven Cottage.
"Darren England dan Dan Cook, wasit VAR pada pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool telah diganti untuk pertandingan Nottingham Forest vs Brentford dan Fulham vs Chelsea," bunyi pernyataan resmi PGMOL.
"Craig Pawson sekarang akan mengambil alih tugas England sebagai ofisial keempat di City Ground sementara Eddie Smart akan mengambil alih posisi Cook sebagai asisten wasit di Craven Cottage," lanjutnya.
Mengumumkan hasil evaluasi, beserta sanksi yang diterima dua wasit itu, bisa jadi langkah yang ditiru oleh PSSI. Apalagi, wasit-wasit di kompetisi Liga 1 dan 2 juga tidak luput dari masalah dalam beberapa pekan terakhir.
Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyatakan jika nanti PSSI sudah mengevaluasi wasit, alangkah baiknya dibuka kepada umum. Sebab, selama ini hasil dan proses evaluasi wasit acap dilakukan PSSI secara internal.
"Apakah mungkin, PSSI bisa merilis hasil evaluasi wasit. Biar masyarakat bisa tahu evaluasinya memang berjalan. Ada yang dihukum, diberikan pembinaan. Itu akan semakin menimbulkan kepercayaan masyarakat, federasi sekarang memang tokcer," ujar Budi.
Pertanyaannya, mampukah PSSI melakukan itu? Akankah mereka mengumumkan hasil evaluasi wasit, sekaligus mengakui kesalahan keputusan secara terbuka seperti di Inggris?