Inggris Terancam Sanksi UEFA Usai Fans Lempari Southgate
- Fans Inggris lempari Gareth Southgate usai imbang dengan Slovenia
- Southgate menyayangkan ulah suporter yang tak menghormati pemain di lapangan
- UEFA keras terhadap tim dan negara yang gagal kendalikan sikap fans di stadion
Jakarta, IDN Times - Aksi fans Inggris melempari manajer Gareth Southgate usai duel melawan Slovenia di RheinEnergie Stadium, Rabu dini hari WIB (26/6/2024), berbuntut panjang. Gegara kelakuan fans, bukan tak mungkin Inggris mendapatkan sanksi dari UEFA.
Southgate menjadi sasaran amuk fans usai Inggris cuma main imbang tanpa gol dengan Slovenia. Ketika sedang mendekati tribune fans Inggris dan bertepuk tangan, Southgate malah berbagai benda, termasuk trofi plastik.
"Saya mengerti reaksinya, tapi ini situasi sulit. Kami coba memenangkan laga dengan pergantian yang dilakukan. Banyak pemain bernaluri menyerang kami masukkan," kata Southgate dilansir ITV.
1. Aksi yang disayangkan
Southgate menyayangkan ulah suporter di laga melawan Slovenia. Sebab, aksi tersebut terkesan tak menghormati perjuangan pemain di atas lapangan. Terlebih, dengan tindakan tersebut, Inggris bisa menerima hukuman yang merugikan.
"Paham, mereka tak senang dengan saya. Itu kenyataannya. Saya tak akan kabur. Tapi, saya harus mendukung tim ini," ujar Southgate.
2. UEFA lagi galak
UEFA memang begitu keras terhadap tim-tim yang gagal mengendalikan sikap fans di dalam stadion. Terbukti, Skotlandia, Albania, Serbia, dan Kroasia, sudah disanksi akibat ulah fans.
Mereka disanksi UEFA atas tindakan serupa, melempar benda-benda keras ke dalam lapangan. Sementara, Alvania mendapatkan sanksi denda yang besar setelah adanya kembang api, menyerbu lapangan, dan melakukan provokasi, ketika duel melawan Italia.
3. Denmark kena sanksi, langsung cari pelakunya
Terbaru, Denmark mendapatkan sanksi dari UEFA akibat ulah fans. Saat duel melawan Inggris, ada fans Denmark yang membentangkan spanduk menyerang UEFA.
Imbasnya, Federasi Sepak bola Denmark, DFU, didenda sebesar 10 ribu euro atau setara Rp175,5 juta karena dianggap gagal mengendalikan suporternya. Manajemen DFU memastikan bakal membayar denda tersebut. Namun, mereka akan mencari pelaku pembentangan spanduk demi menagihnya di kemudian hari.
