Inilah 5 Sosok Penyelamat Tim dari Bangku Cadangan Piala Dunia 2018

Lebih populer dengan nama Bobby Firmino, pemain bernomor punggung 20 asal Brazil ini memantapkan kemenangan tim Samba atas Meksiko pada babak 16 besar. Baru 2 menit masuk ke lapangan hijau, Firmino mencetak gol di menit ke-88.

Pemain berusia 26 tahun ini juga bermain untuk Liverpool sejak tahun 2015. Mengenakan nomor punggung 9, Firmino sudah mencetak 33 gol untuk Liverpool dari 103 pertandingan yang ia ikuti.

Tim tuan rumah Rusia juga memiliki pemain hebat yang mengawali pertandingan di bangku cadangan. Denis Cheryshev masuk pada menit ke-24 pada pertandingan pertama kontra Arab Saudi. Ia menggantikan Alan Dzagoev yang ditarik keluar karena cidera hamstring.

Menjelang akhir babak pertama Cheryshev melesakkan 1 gol ke gawang Arab Saudi. Permainannya makin mantap hingga injury time, dibuktikan dengan tambahan 1 gol lagi. Dari 5 gol yang diciptakan timnas Rusia, 2 di antaranya adalah buah kerja keras Cheryshev.

Berkat prestasi gemilangnya, pelatih Stanislav Cherchesov memasukkan Cheryshev pada starting eleven hingga pertandingan terakhir kontra Kroasia di perempat final.

Tercatat sebagai juara Piala Dunia 2010 membuat timnas Spanyol diunggulkan banyak pihak. Nyatanya, sejak babak penyisihan skuat La Furia Roja bagaikan macan tanpa taring. Permainan mereka kurang maksimal dan tercatat haya meraih 1 kemenangan tipis dari laga kontra Iran.

Di putaran terakhir babak penyisihan, Spanyol nyaris kalah dari Maroko dengan skor 1-2. Masuknya Iago Aspas di menit ke-75 menjadi penyelamat bagi La Furia Roja. Gol cantiknya di menit pertama injury time mengantarkan Spanyol ke 16 besar.

Pemain berusia 30 tahun ini sudah 11 kali bermain membela timnas Spanyol dan menyumbang 5 gol. Sementara di karir profesionalnya, Iago Aspas bermain untuk Celta mengenakan nomor punggung 10.

Generasi emas Belgia ternyata juga menyimpan seorang penyelamat dari bangku cadangan. Pada laga kontra Jepang yang berlangsung sengit, Belgia nyaris gagal mencicipi perempat final setelah tertinggal 2 angka lebih dulu.

Beruntung di 20 menit terakhir waktu pertandingan Belgia mampu menyamai kedudukan. Salah satu gol diciptakan oleh Marouane Fellaini di menit ke-74, gak lama setelah ia dimasukkan ke lapangan sebagai pemain pengganti.

Gol Fellaini membuat skor imbang dan membangkitkan semangat para pemain Belgia di menit-menit akhir pertandingan.

Masih dari pertandingan Belgia kotra Jepang di babak 16 besar, masuknya Nacer Chadli benar-benar menjadi penyelamat skuat Setan Merah. Golnya di menit ke-4 injury time memastikan satu tempat untuk Belgia di perempat final.

Chadli sudah 45 kali membela timnas Belgia dan menyumbang 5 gol. Ia juga pernah membela Tottenham Hotspur selama 3 tahun, sejak 2013 hingga 2016.

Aksi 5 pemain di atas sepatutnya menjadi motivasi bagi kita. Gak dipasang sebagai pemeran utama bukan berarti gak bisa mengubah jalan cerita. Setuju gak?