Barcelona Bakar Uang 403 Juta Euro!
Philippe Coutinho mencetak gol keduanya di laga Barcelona vs Bayern Munich, Sabtu (15/8/2020) dini hari. Twitter/@sporf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kekalahan mencolok Barcelona atas Bayern Munich di perempat final Liga Champions 2019/2020 dengan skor 2-8 masih menyisakan banyak cerita. Selain sederet rekor dan statistik buruk yang menghantui salah satu kekalahan terburuk di sejarah El Barca itu, ada statistik lain yang tak kalah mencengangkan. Di laga itu, Barcelona baru saja "membakar" uang senilai total 403 juta euro hanya untuk menerima kekalahan dengan selisih 6 gol tersebut.
1. Philippe Coutinho, pembelian termahal Barcelona sepanjang sejarah, yang justru merugikan El Barca
Philippe Coutinho dipinjamkan Barcelona ke Bayern Munich. Twitter/@GoalPhilippe Coutinho didatangkan Barcelona pada bursa transfer musim dingin Januari 2018 hanya untuk menyadari fakta bahwa ia ditinggal sang sobat karib, Neymar, ke Paris Saint-Germain dan ia harus tersingkir dari tim utama Barcelona. Di bawah asuhan Ernesto Valverde ia tak mendapat kepercayaan dan kemudian dipinjamkan ke Bayern Munich di awal musim 2019/2020.
Sialnya bagi Los Cules, Coutinho bertemu Barcelona dini hari kemarin dan seolah menebus banderol mahalnya kala diboyong dari Liverpool senilai 145 juta euro, ia tampil mengesankan dengan cetak 2 gol dan 1 asis, namun itu dilakukannya untuk Bayern dengan status sebagai pemain pinjaman dari Barcelona!
Baca Juga: Pembantaian! 5 Fakta Menarik Pesta Gol Bayern Munchen atas Barcelona
2. Apa yang Barcelona inginkan dari Antoine Griezmann?
Antoine Griezmann bersama Barcelona. Twitter/@GoalEditor’s picks
Entah apa yang dicari Barcelona dari Antoine Griezmann sampai mereka rela membayar 120 juta euro hanya untuk menaruh salah satu striker terbaik dunia itu di bangku cadangan. Baik Valverde mau pun Quique Setien, tak ada yang mampu menemukan formula terbaik untuk mengangkat performa pemain berusia 29 tahun itu.
Bahkan, Barcelona justru harus berpaling kepada bocah belia macam Ansu Fati hingga penyerang asal Denmark, Martin Braithwaite, karena gagal menemukan sistem yang pas untuk memadukan Lionel Messi dan Luis Suarez dengan eks bintang Atletico Madrid itu. Parahnya lagi, Griezmann yang masuk di babak kedua pada laga Barcelona vs Bayern juga hanya menjadi cameo yang tak bagus-bagus amat dan nyaris tidak terlihat di 45 menit babak kedua yang kelam itu.
3. Kegagalan Barcelona mengurus Ousmane Dembele?
Standard.co.ukEntah apa yang salah dari karier Ousmane Dembele bersama Barcelona. Datang sebagai pengganti Neymar, Dembele datang sebagai bocah berusia 20 tahun yang kala itu menjadi pemain termahal kedua di dunia kala ditebus seharga 138 juta euro oleh Blaugrana dari Borussia Dortmund.
Siapa sangka, 3 tahun di Camp Nou, Dembele hanya catatkan 74 penampilan di semua kompetisi bersama Barcelona dengan koleksi 19 gol dan 17 asis. Dengan hitungan kasar bahwa per musim seorang pemain bisa menghabiskan 40-50 laga dalam satu musim kompetisi, catatan penampilan Dembele di Catalan memang terhambat dengan berbagai macam cedera dan kegagalan Barcelona mengurus salah satu wonderkid terbaik dunia pada masanya.
Masihkah ada masa depan untuk pemain yang dulu digadang-gadang bakal sama hebatnya dengan Kylian Mbappe ini di Barcelona?
Baca Juga: Setelah Quique Setien Lalu Siapa, Barcelona?
Berita Terkini Lainnya
