Beda Nasib Xhaka dan Saka

Kedua pemain Arsenal ini punya nasib berbeda usai laga

Jakarta, IDN Times - Laga bergengsi antara Manchester United vs Arsenal di pekan ketujuh Premier League 2019/2020 pada Selasa (1/10) dini hari tadi menyisakan cerita. Khususnya, bagi dua penggawa Arsenal, Granit Xhaka dan Bukayo Saka.

Bagi Xhaka, ini adalah laga pertamanya sebagai kapten baru Arsenal, usai dirinya memenangi pemungutan suara di ruang ganti sebagai kapten baru.

Sementara bagi Saka, yang jika dilafalkan dengan Bahasa Indonesia memiliki nama yang mirip dengan Xhaka, pemilihan dirinya sebagai pemain inti di laga kontra United membuatnya jadi pemain termuda yang jadi starter di laga antara United vs Arsenal pada usia 18 tahun 25 hari.

1. Xhaka dan nasib sebagai pesakitan

Beda Nasib Xhaka dan SakaInstagram/@arsenal

Ironis memang nasib Granit Xhaka di laga dini hari tadi. Sejatinya, ia tak tampil buruk, walau terlalu naif kalau dibilang tampil bagus. Ia tampil biasa saja, standar, dan tidak menonjol. Setidaknya, itu yang dituliskan statistik.

Namun, kehebohan muncul saat gol Scott McTominay. Sepakan keras gelandang muda United itu melewati kepala Xhaka yang tertangkap kamera seolah sedang menunduk untuk menghindari arah bola yang melaju ke kepalanya.

Sontak, kritikan datang dari berbagai arah. Ia dianggap tidak becus dan tidak bertanggung jawab sebagai kapten tim. Plus, ia dianggap tak komitmen dalam mengayomi rekan-rekannya di lapangan.

Baca Juga: Meriam Bukayo Saka Meledak di Waktu yang Tepat bagi Arsenal

2. Saka yang bersinar sangat terang

Beda Nasib Xhaka dan Sakatwitter.com/@BukayoSaka87

Turun dengan status pemain termuda di atas lapangan, Saka membuktikan tajinya. Ia tak bermain penuh 90 menit, namun mampu menunjukkan kualitasnya di laga sarat gengsi di Old Trafford.

Ia memenangi 10 dari 19 duel dengan pemain United, catatkan 4 dribel sukses, 5 tekel, dan yang paling krusial, satu asis manis untuk gol penyama kedudukan yang dicetak Pierre-Emerick Aubameyang.

3. Beda nasib Xhaka dan Saka

Beda Nasib Xhaka dan SakaTwitter/@goal

Sama-sama tampil di laga ini, sang kapten dan sang pemain muda tampak punya nasib yang bertolak belakang. Di satu sisi, Xhaka dicaci hampir oleh sebagian besar akun-akun fanbase Arsenal di lini masa Twitter, sementara Saka, justru sebaliknya.

Bahkan, mantan kapten Arsenal, Cesc Fabregas, turut memuji kualitas sang pemain muda.

"Saka adalah pemain luar biasa. Menunjukkan kematangan di usia 18 tahun," puji Fabregas di akun Twitternya.

Baca Juga: Manchester United vs Arsenal tanpa Pemenang

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya