Pratinjau Manchester United vs PSG: Ketika Sang Tamu Tak Lagi Unggulan

PSG tak lagi jadi unggulan karena didera badai cedera

Jakarta, IDN Times - Ketika undian babak 16 besar Liga Champions Eropa selesai dilakukan, Paris Saint-Germain (PSG) difavoritkan untuk melaju ke perempat final karena 'hanya' berhadapan dengan Manchester United. Kala itu, United memang tengah dalam performa yang medioker di bawah asuhan Jose Mourinho.

Namun, keadaan berubah hanya dalam dua bulan. Semua berkat pemecatan Mourinho dan kedatangan Ole Gunnar Solskjaer di dalam skuat Setan Merah. Manajer interim asal Norwegia ini mengembalikan atmosfer positif di ruang ganti dan membawa Setan Merah tak terkalahkan di 11 laga mereka sejak ditangani Solskjaer.

Sementara di kubu tim tamu, mereka justru dihadapkan kepada badai cedera dan gerak pasif mereka di bursa transfer Januari yang kini membuat PSG tak lagi jadi unggulan jelang laga melawan United.

1. Performa signifikan United

Pratinjau Manchester United vs PSG: Ketika Sang Tamu Tak Lagi Unggulantwitter.com/ManUtd

Sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer per 19 Desember 2018 lalu, performa Manchester United memang meningkat pesat. Kondisi ruang ganti yang kondusif membuat Setan Merah melaju kencang di 11 laga terakhir dengan catatan 10 kemenangan dan hanya 1 hasil imbang. Hebatnya, mereka tak terkalahkan dalam dua bulan terakhir!

Ini tentu kabar buruk bagi PSG yang tengah dalam fase kurang baik. Di Coupe de la Ligue, mereka dikalahkan oleh Guingamp di perempat final, sebelum akhirnya telan kekalahan perdana mereka di Ligue 1 musim ini dari Olympique Lyon.

Baca Juga: Solskjaer: Target Manchester United adalah Juara, Bukan Empat Besar

2. Badai cedera mendera PSG

Pratinjau Manchester United vs PSG: Ketika Sang Tamu Tak Lagi UnggulanInstagram.com/neymarjr

Jelang laga krusial di Old Trafford, PSG justru alami kondisi tak menyenangkan. Neymar, pemain termahal dunia sekaligus bintang kesayangan publik Parc des Princes, harus menepi karena cedera metatarsal. Seakan menambah buruk keadaan, penyerang utama, Edinson Cavani, dipastikan absen di laga lawan United pada Rabu (13/2) dini hari nanti karena cedera paha.

Ini membuat Kylian Mbappe menjadi satu-satunya opsi di lini serang. Sisanya adalah Eric Maxim Choupo-Moting, penyerang cadangan yang tidak punya kualitas yang sama dengan Neymar dan Cavani. Kabar lebih buruk datang dari gelandang mungil, Marco Veratti, yang kabarnya juga diragukan tampil melawan United.

3. Thomas Tuchel sebut PSG butuh Plan D

Pratinjau Manchester United vs PSG: Ketika Sang Tamu Tak Lagi Unggulanindependent.co.uk

Kondisi Veratti yang mengkhawatirkan membuat pelatih PSG, Thomas Tuchel, kembali memasukkan Adrien Rabiot ke dalam skuat. Sebelumnya, Rabiot dibekukan dari skuat karena menolak perpanjang kontrak. Sementara itu, rekrutan baru PSG, Leandro Paredes, belum bisa diharapkan langsung tune in dengan rekan-rekan barunya itu. Badai cedera ini bahkan memaksa Tuchel memainkan Dani Alves, yang notabene bek kanan, bermain sebagai gelandang tengah.

Tuchel, yang dihadapkan dengan kondisi sulit ini, mencoba realistis dengan peluang timnya. 

"Badai cedera ini terlalu berat. Kami tidak punya pelapis untuk Edi (Cavani), kami juga tidak punya pelapis untuk Neymar. Kini, kami tak lagi melihat untuk melakukan Plan B, namun sekarang kami melihat potensi ke Plan D," keluh Tuchel dikutip dari Goal.

Baca Juga: Usai Kehilangan Neymar, Dua Pemain PSG Lainnya Bakal Absen Lawan MU

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya