Tampil Prima, Bintang-Bintang Ini Belum Mampu Tembus Timnas Indonesia
borneofc.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kurang dari dua pekan lagi, skuat Timnas Indonesia akan memulai langkah mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mendapat dua laga kandang terlebih dahulu, skuat Garuda akan menjamu Malaysia dan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 dan 10 September mendatang.
Persiapan terus digeber, salah satunya dengan latihan rutin di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Walau Simon McMenemy sudah memanggil 24 pemain + 1 pemain muda, Bagus Kahfi, untuk berlatih dan jalani pemusatan latihan, sayangnya, ada beberapa bintang-bintang lokal yang tampil prima di kompetisi Liga 1 2019, tapi tak mampu menembus skuat timnas.
Berikut beberapa pemain yang tampil prima bersama klubnya namun belum dilirik Simon untuk skuat Timnas Indonesia.
1. Wawan Febriyanto
Twitter/@WawanFebriyant7Untuk lini tengah, Simon memanggil nama-nama seperti Irfan Bachdim, Irfan Jaya, hingga Febri Hariyadi. Namun sayang, pelatih asal Skotlandia itu tak jua memberi panggilan ke timnas senior untuk gelandang TIRA-Persikabo, Wawan Febriyanto.
Pemain berusia 25 tahun ini tampil prima di Liga 1 2019. Menjadi andalan Rahmad Darmawan, Wawan sejauh ini sudah mencetak 6 gol dan ukir 5 asis untuk TIRA, sekaligus menjadi kuartet mematikan bersama Osas Saha, Loris Arnaud, dan Ciro Alves.
Baca Juga: Wawan Febriyanto, Mengetuk Kembali Pintu Timnas Indonesia
2. Ilija Spasojevic
Twitter/@BaliUtdEmpat nama penyerang dipanggil Simon yakni Beto Goncalves, Ferdinand Sinaga, Osas Saha, dan Greg Nwokolo. Yang mengherankan, Simon tak memanggil Ilija Spasojevic di skuat kali ini.
Editor’s picks
Melihat tipikal gaya bermain keempat penyerang tersebut, semuanya punya kemiripan yang sama. Apalagi, Greg dan Ferdinand sejatinya masih minim gol di Liga 1 musim ini.
Bila dibandingkan dengan Spaso yang sudah cetak 7 gol, tentu aneh melihat eks penyerang Bhayangkara FC ini tak jua mendapat panggilan dari Simon. Terlebih, gaya main Spaso sebagai penyerang ortodokas khas nomor 9 bisa dimanfaatkan untuk membongkar pertahanan lawan dengan dimensi main berbeda.
3. Alfath Fathier
Twitter/@maduraunitedfcAlfath Fathier adalah salah satu bek serbabisa yang sayangnya tak kunjung dapatkan panggilan lagi ke timnas senior. Sejak Simon menjadi pelatih, duet bek sayap Yustinus Pae dan Ruben Karel Sanadi selalu jadi andalan di kanan dan kiri.
Yang menjadi persoalan di pemanggilan ini sejatinya adalah nama Johan Alfarizi. Bek kiri Arema FC ini masih belum menemukan puncak performanya setelah sempat menepi agak lama karena cedera.
Alih-alih memanggil Alfath yang tampil konsisten bersama Madura United dan sudah cetak 2 gol dan ukir 3 asis, Simon lebih memilih Alfarizi. Yang terbaru, bahkan, Alfath beberapa kali dicoba untuk main sebagai winger dan ia tampil prima kala mencetak satu gol ke gawang PSIS di dua pekan lalu.
4. Terens Puhiri
www.goal.comTerens Puhiri jadi nama berikutnya yang sayangnya belum jua mampu menembus timnas senior Indonesia. Baru berusia 22 tahun, Terens sudah mencicipi Liga Thailand dan tampil cukup oke, walau tak bisa dibilang sempurna.
Kembali ke Borneo FC dan diasuh Mario Gomez, Terens kini makin matang. 4 gol dan 2 asis sudah disumbangkannya untuk Borneo FC dan membawa timnya kini ada di posisi 6, menjadi salah satu tim yang siap mendobrak papan atas Shopee Liga 1 2019.
Baca Juga: Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Kemahalan?
Berita Terkini Lainnya
