Italia Gantikan Iran di Piala Dunia 2022? FIFA Sebut itu Utopia
Jakarta, IDN Times - Italia sempat dirumorkan bisa tampil di Piala Dunia 2022 Qatar menggantikan Iran. Namun, kabar itu buru-buru dibantah FIFA yang menyebut jika opsi itu tak pernah masuk dalam rencana mereka.
Sebelumnya, Italia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia edisi kali ini. Mereka disingkirkan Makedonia Utara 1-2 dalam laga play-off di Stadio Renzo Barbera, Jumat dini hari WIB (25/3/2022). Itu jadi kegagalan beruntun bagi Italia lolos ke putaran final dalam dua edisi terakhir.
1. Iran dirumorkan tak bisa tampil di Piala Dunia 2022 karena sanksi FIFA
Sementara, Iran berpotensi dikenakan sanksi berat dari FIFA. Hal itu tak lepas dari kebijakan diskriminasi yang diterapkan dalam duel Iran melawan Lebanon dengan melarang 2 ribu wanita menonton langsung.
Beredar rumor jika FIFA bakal mencoret Iran dalam keikutsertaanya di Piala Dunia 2022. Hal itu memberikan peluang bagi Italia untuk menggantikannya. Maklum, mereka punya koefisien paling tinggi dalam ranking FIFA. Mereka berada di peringkat tujuh ranking terbaru federasi sepak bola dunia itu.
2. Presiden FIFA bantah pertukaran Iran dan Italia
Hal itu membuat Presiden FIFA Gianni Infantino meradang. Dia bahkan langsung menyebut mustahil jika Italia bakal menggantikan Iran dalam ajang lima tahunan tersebut tahun ini.
“Coba pikirkan lebih serius, tolong,” ujar Infantino seakan menyiratkan jika opsi tersebut tak bisa diwujudkan.
3. Italia mustahil mentas di Piala Dunia 2022 Qatar
Hal itu juga diperkuat pernyataan Anggota Eksekutif FIFA Evelina Christillin, Menurut dia, opsi itu bahkan tak perdah didengungkan FIFA dalam rapat apapun. Walhasil, dia mempertanyakan dari mana isu Italia bakal menggantikan Iran di Piala Dunia 2022.
Evelina bahkan balik menyerang orang-orang yang membuat rumor tersebut. Dia menilai, opsi Italia tampil di Piala Dunia 2022 Qatar hanya utopia belaka.
Apapau kondisinya nanti, Italia sudah dipastikan gagal mentas di ajang Piala Dunia 2022. Walau sukses menggondol gelar di Piala Eropa 2020, mereka membuat rekor buruk dengan gagal dua edisi beruntun mentas di Piala Dunia.
