Selain para pemain berpengalaman, Real Madrid kerap bertaruh kepada pemain muda. Namun, Los Blancos justru memiliki pengalaman buruk dalam hal ini.
Pemain muda yang berkarier di Real Madrid kebanyakan tak bertahan lama lantaran kalah bersaing. Alhasil, mereka terpaksa dilepas ke klub lain.
Kehadiran Sergio Reguilon di Real Madrid sempat dihargai sewaktu ditangani Julen Lopetegui. Ia rutin bermain sebagai bek kiri Los Blancos pada awal 2018/2019. Namun, hadirnya pelatih Zinedine Zidane berpengaruh pada jam terbangnya. Reguilon bahkan sempat dipinjamkan ke Sevilla.
Usai tampil gemilang pada musim peminjamannya bersama Los Nervionenses, Reguilon belum mampu mendapatkan jaminan di tim utama Real Madrid. Hal itu membuatnya yakin untuk meninggalkan Los Blancos. Reguilon akhirnya hijrah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2020 dengan banderol 30 juta euro atau sekitar Rp490 miliar.
Berada di skuad utama Real Madrid sejak 2016/2017, rintangan demi rintangan terus menghampiri Marcos Llorente. Ia kesulitan tampil reguler lantaran gemuknya lini tengah Real Madrid. Pemain berkebangsaan Spanyol itu juga sempat dipinjamkan ke Alaves untuk mendapatkan menit bermain yang cukup.
Gerah dengan masa depannya yang tak kunjung ada kejelasan bersama Los Blancos, Llorente membuat keputusan besar. Ia memilih hijrah ke klub sekota, Atletico Madrid, pada musim panas 2019. Keputusan itu terbilang jitu lantaran Llorente dipercaya menjadi andalan timnya dengan catatan 102 penampilan.
Punya hubungan erat dengan Real Madrid sejak usia 8 tahun, Achraf Hakimi melalui perjalanan berliku. Ia kudu berjuang ekstra mempertahankan tempatnya di pos bek kanan Los Blancos. Di sisi yang berbeda, sektor tersebut sudah diisi reguler oleh Dani Carvajal yang selalu dipercaya penuh.
Hakimi terpaksa dipinjamkan ke Borussia Dortmund selama 2 musim beruntun. Bersama Die Borussen, Hakimi sukses menunjukkan kualitas terbaiknya. Namun, hal tersebut tampaknya belum cukup bagi Real Madrid. Los Blancos memilih untuk menjualnya ke Inter Milan seharga 43 juta euro atau sekitar Rp702 miliar.
Real Madrid mendapatkan Theo Hernandez dari tim sekota, Atletico Madrid, pada 2017. Namun, dengan banyaknya opsi di pos bek kiri, Los Blancos tak bisa menjanjikan menit bermain untuk pemain Prancis itu. Theo Hernandez akhirnya sempat dipinjamkan selama semusim di klub LaLiga lainnya, Real Sociedad.
Usai durasi peminjamannya berakhir, Theo Hernandez tak kunjung tampil reguler hingga memaksanya untuk hijrah. Pemain berusia 24 tahun tersebut hengkang ke AC Milan pada 2019/2020. Itu menjadi keputusan cerdas mengingat Rossoneri sukses memoles talenta Theo Hernandez sebagai salah satu bek kiri terbaik saat ini.
Martin Odegaard harus menerima pil pahit saat berseragam Real Madrid. Alih-alih bisa berkembang, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, mulai dari Heerenveen, Vitesse, hingga Real Sociedad. Secercah harapan sempat menghampiri pemain Norwegia itu pada 2020/2021 lalu.
Dimasukkan ke dalam skuad utama Real Madrid, Odegaard tetap tak mampu tampil reguler. Ia hanya bertahan selama setengah musim dan kemudian dipinjamkan ke Arsenal. Bersama The Gunners, potensi Odegaard dapat tersalurkan dengan baik. Ia sukses tampil klop hingga direkrut secara permanen oleh Arsenal pada musim panas 2021.
Pernah membela tim sekelas Real Madrid sangat berperan besar di balik perkembangan karier para pemain muda di atas. Meski tak bertahan lama, mereka sukses memoles kemampuan terbaiknya bersama klub lain.