Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seharusnya 5 Pemain Bintang Ini Tak Dijual Real Madrid

potret Angel Di Maria (uefa.com)

Real Madrid merupakan salah satu klub terbaik di Spanyol, bahkan di dunia. Real Madrid kerap menjadi klub tujuan pemain bintang. Dengan proyek bernama Los Galacticos, Real Madrid hobi mengumpulkan pemain bintang dengan harga mahal.

Meski terkenal boros dalam bursa transfer, Real Madrid ternyata juga banyak menjual pemain mereka agar keuangan seimbang. Namun, Real Madrid tak seharusnya menjual lima pemain ini.

1. Cristiano Ronaldo ke Juventus

potret Cristiano Ronaldo (uefa.com)

Salah satu pemain yang tak seharusnya dijual oleh Real Madrid adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah tim, yakni Cristiano Ronaldo. Setelah merayakan gelar Liga Champions ke-13 pada 2018 lalu, Real Madrid mengumumkan bahwa itu merupakan musim terakhir kapten Timnas Portugal di Real Madrid.

Dalam rentang sembilan musim di Santiago Bernabeu, Ronaldo membawa Real Madrid ke level tertinggi dengan raihan 2 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions. Bersama Real Madrid, CR7 mencetak 450 gol dan 132 assist dalam 438 penampilan di semua ajang.

Mengabaikan kontribusinya yang tak tertandingi, Los Blancos memutuskan untuk tidak menghalangi jalan Cristiano Ronaldo. Akhirnya, pada 10 Juli 2018, megabintang asal Portugal resmi berseragam Juventus. Juventus membeli Ronaldo dari Real Madrid dengan biaya sebesar 117 juta euro, lebih tinggi dibanding Real Madrid membelinya dari Manchester United pada 2009 silam.

2. Arjen Robben ke Bayern Munchen

potret Arjen Robben (uefa.com)

Arjen Robben bergabung dengan Real Madrid dari Chelsea pada 2007 dengan biaya transfer sebesar 35 juta euro. Setelah berjuang melawan cedera saat bermain untuk The Blues, Robben pindah ke Spanyol untuk menikmati karier yang gemilang bersama Real Madrid.

Robben mejadi pemain penting dalam skuad Real Madrid yang meraih gelar La Liga musim 2007/2008. Ia berkontribusi dalam delapan gol Real Madrid di La Liga musim itu. Namun, dengan terpilihnya kembali Florentino Perez sebagai Presiden klub pada 2009, Real Madrid memiliki proyek bernama Los Galaticosjilid dua. Mereka membeli Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Karim Benzema pada jendela transfer yang sama.

Pada musim yang sama pula, Real Madrid melepas beberapa pemain mereka, yakni Wesley Sneijder, Klaas-Jan Huntelaar, dan Arjen Robben. Robben dijual ke Bayern Munchen seharga 25 juta euro. Ia tampil gemilang bersama The Bavarians. Robben memenangkan 8 gelar Bundesliga dan 1 trofi Liga Champions.

3. Claude Makelele ke Chelsea

potret Claude Makelele (marca.com)

Salah satu korban dari proyek Los Galaticos jilid pertama adalah Claude Makelele. Makelele dijual Real Madrid ke Chelsea pada awal musim 2003/2004 dengan biaya sebesar 20 juta euro. Ia dijual untuk memberi satu tempat di lini tengah Real Madrid bagi superstar asal Inggris, David Beckham.

Dengan hadirnya pemain pekerja keras seperti Makelele di Chelsea, Jose Mourinho kemudian mengubah The Blues menjadi klub dengan lini bertahan yang solid. Makelele ditempatkan Mourinho sebagai gelandang bertahan. Waktu itu, jarang ada pemain yang bermain di posisi ini. Itulah mengapa muncul istilah Claude Makelele role.

4. Angel Di Maria ke Manchester United

potret Angel Di Maria (uefa.com)

Pada 2014, Real Madrid meresmikan kepergian Angel Di Maria ke Manchester United. Sebagai gantinya, mereka melakukan pembelian pemain bintang Piala Dunia 2014, yakni James Rodriguez. Real Madrid melepas Di Maria seharga 75 juta euro.

Di Maria sendiri punya peran penting kala membela Real Madrid. Menyusul keluarnya Mesut Ozil dan kedatangan Gareth Bale pada 2013, ia mengambil peran sebagai kreator utama tim. Di Maria bertransformasi dari seorang winger menjadi seorang gelandang yang energik. Pada musim terakhirnya bersama Real Madrid, ia mampu menciptakan 25 assist.

Di Maria membawa Real Madrid juara Liga Champions dan terpilih sebagai Man of the Match pada laga final kontra Atletico Madrid. Namun, dua bulan setelah laga final, ia malah dijual ke Inggris. 

Karier Di Maria di Inggris tergolong tidak stabil. Ia hanya bertahan satu musim di Manchester United sebelum pindah ke Paris Saint-Germain pada 2015/2016. Ia masih bertahan di Paris hingga saat ini.

5. Samuel Eto'o ke Real Mallorca

potret Samuel Eto'o (africanfootball.com)

Legenda Barcelona, Samuel Eto'o, pernah menjadi striker muda penuh talenta di akademi Real Madrid. Pemain yang berasal dari Kamerun bergabung dengan tim muda Los Blancos pada 1997 saat usianya 16 tahun.

Karena kuota pemain non-Uni Eropa di La Liga, Eto'o menghabiskan sebagian besar waktunya dengan status pinjaman. Setelah tujuh penampilan dengan tim utama Real Madrid, Eto'o dijual ke Real Mallorca dengan biaya sebesar 4,5 juta euro pada Januari 2000.

Eto'o kemudian menunjukkan kelasnya sebagai seorang pemain bintang. Ia bertahan di Real Mallorca selama lima musim, mencetak 67 gol dalam 155 laga. Performanya yang gemilang membuat Barcelona kepincut. Blaugrana pun menebus Eto'o dengan mahar 27 juta euro. Bersama rival abadi Real Madrid, Eto'o tampil dalam 199 pertandingan dengan koleksi 130 gol dan 40 assist.

Untuk urusan bisnis jual beli pemain, Real Madrid adalah salah satu klub terbaik dalam hal ini. Namun, apakah menjual pemain di atas adalah hal yang tepat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us