Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang JSSL Singapura, 24 Pemain Putri Digembleng

Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)
Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Indonesia bakal mengirim dua tim dalam turnamen usia muda bergengsi Asia, JSSL Singapore 7’s. Tim ini bakal dipegang oleh mantan Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann.

Sebanyak 24 pemain dipersiapkan Timo untuk ajang bergengsi tersebut. Mereka terbagi ke dalam dua tim, yakni Tim MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14).

Mereka merupakan pemain-pemain terbaik yang telah dipilih dan diseleksi dari ajang MilkLife Soccer Challenge dari delapan kota yang diselenggarakan sepanjang 2024.

Sebagai Head Coach, Timo dibantu jajaran staf, seperti Asep Sunarya sebagai Head Coach Assistant, Maya Susmita selaku Asisten Pelatih U-12, Yayat Hidayat yang merupakan Asisten Pelatih U-14, serta Edi Supriyanto sebagai Manajer Tim.

1. Menjajal tim putra

Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)
Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)

Kini, Timo terus menyiapkan timnya dan tengah menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah mulai tanggal 6 hingga 14 April 2025.

Dia menyuguhkan sejumlah program pelatihan muai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan.

Tak hanya itu, menariknya kedua tim tersebut juga ditantang bertanding dengan tim putra yang bertujuan mengasah mental dan meningkatkan akselerasi para pemain.

“Latihan seperti itu perlu agar pemain tahu tugasnya ketika di lapangan. Sebelum latihan terakhir, hari Sabtu (12/4) juga akan ada latihan segitiga atau seperti pertandingan trofeo dengan tim putra U-11. Waktu latihan sangat pendek, dan ini menjadi tantangan melatih dua tim sekaligus sebelum berangkat ke Singapura. Latihan terakhir Senin (14/4) dan akan berangkat ke Singapura pada esok harinya,” kata Timo.

2. Tak pasang target muluk-muluk

Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)
Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)

Timo mengaku harus meracik dua tim sekaligus secara maksimal, serta memadukan seluruh pemain dengan posisi terbaik agar tercipta komposisi terbaik di masing-masing tim. Meski baru pertama kali merumput di turnamen internasional, mereka akan menerapkan formasi menyerang. 

“Yang pasti kita mempersiapkan pola menyerang, tapi juga harus solid dan sistematis pertahanannya. Kemudian selama latihan juga kita benahi teknik skill individu, karena kalau latihan pola tapi misal umpan atau kontrol bolanya kurang pas, tentu saja susah latihan pola. Jadi hal-hal seperti itu kita perbaiki,” kata pelatih yang punya lisensi kepelatihan UEFA A itu.

Pada JSSL Singapore 7’s 2025 yang digadang sebagai turnamen terbesar di Asia ini, Timo menegaskan tak membebankan anak asuhnya target. Yang terpenting menurutnya, jajaran pelatih mengimbau agar para atlet dapat bermain semaksimal mungkin dan menikmati pertandingan.

Di turnamen tersebut, ia ingin tahu sejauh mana kemampuan tim asuhannya dibandingkan dengan klub-klub negara lain.

“Kedua, kita ingin tahu talenta yang kita miliki ini sebagus apa untuk proyeksi masa depannya. Kita ingin tahu kelebihan mereka itu seperti apa, dan apakah kualitasnya bisa diandalkan nggak untuk bibit-bibit masa depan. Jadi bebannya bukan menang atau juara, tetapi bagaimana kita bisa menjadikan mereka bintang besar,” beber dia menegaskan.

3. Terus perbaiki cemistry dan ikuti arahan pelatih

Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)
Eks Pelatih Timnas Indonesia Putri, Timo Scheunemann, menyiapkan dua tim yang tampil di turnamen bergengsi JSSL Singapore 7’s. (Dok. Istimewa)

Salah seorang pemain HydroPlus Strikers, Amanda Fitriani mengatakan, ia bersama rekan setim siap menjalankan intrusksi pelatih untuk tampil baik dan maksimal di tengah arena. Melalui serangkaian latihan intens, kekompakan dan kerjasama tim dinilai sudah cukup bagus.

Amanda juga tidak khawatir meski harus menghadapi tim-tim dari negara lain, karena mentalnya sudah teruji lantaran rutin mengikuti turnamen dan latihan selama di sekolah sepak bola.

“Saya sudah lebih dekat sama teman-teman, tidak canggung dan malu lagi karena sudah saling kenal. Kami siap mempersembahkan hasil terbaik di turnamen JSSL Singapore 7’s, dan berharap tim bisa keluar menjadi juara,” kata pemain asal SD 703 Pajagalan Bandung.

Sementara pemain MilkLife Shakers, Rara Zenita Fatin juga mengaku tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim. Terkait program latihan sebelum berangkat ke JSSL Singapore 7’s, siswi SDUT Bumi Kartini Jepara mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup matang.

“Selama latihan saya mendapatkan banyak arahan dari pelatih, diminta bermain lebih tenang dan tidak terlalu memaksa. Juga diajari menjaga kondisi, teratur dalam beristirahat dan tidak makan sembarangan,” ujar Rara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us