Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mancity.com

Menjamu Schalke di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu dinihari (13/03), Man City lebih diunggulkan usai bekali agregat 2-3 di pertemuan pertama. Tak hanya itu, saat ini mereka pun dalam kondisi onfire usai menggeser Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris.

Berkat performa luar biasa The Citizen musim ini, tak sedikit yang memprediksi jika Man City akan mampu berbicara banyak di ajang Liga Champions. Meski begitu, Pep Guardiola tampaknya masih belum yakin anak asuhnya bisa juarai ajang tertinggi antar klub Eropa tersebut. 

1. Masih butuh waktu hingga 20 tahun untuk mendominasi Eropa

uefa.com

Sejak kedatangan Pep Guardiola, Man City mampu berkembang lebih pesat. Musim lalu menjadi pembuktian tangan dingin Guardiola saat persembahkan gelar Liga Inggris bagi Man City dengan raihan 100 poin dan unggul 19 angka dari runner up, Man United. Dominasi mereka di tanah Inggris pun berlanjut di musim ini. Mereka telah menjuarai Community Shield dan Carabao Cup, serta masih berpeluang dua trofi domestik lainnya, Liga Inggris dan FA Cup.

Raihan ini pun membuat fans City di seluruh dunia berharap tim kesayangannya mampu meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun pelatih asal Spanyol tersebut berpendapat jika jalan City untuk mendominasi Eropa masihlah sangat panjang. Ia bahkan ungkapkan timnya masih butuh waktu hingga 20 tahun untuk bisa merajai Eropa.

Bukan rahasia lagi jika untuk juarai Liga Champions dibutuhkan pengalaman yang panjang. City sendiri baru memulai evolusinya pada tahun 2008 sejak diakuisisi oleh Shiekh Manshour.

"Anda butuh 20 atau 50 tahun. Kami bisa membuat langkah maju tapi jika dibandingkan dengan tim-tim seperti ini [Manchester United dan Liverpool], satu trofi saja tidak mengubah keadaan. Kami adalah remaja di kompetisi ini," tutur Guardiola dikutip dari situs resmi klub.

2. Meski unggul, Guardiola tak ingin remehkan Schalke

Editorial Team

Tonton lebih seru di