Jakarta, IDN Times - Jens Raven sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-20 melenggang ke Piala Asia U-20 2025. Raven menjadi andalan Timnas U-20 dengan selalu mencetak gol di tiga penampilannya sepanjang kualifikasi.
Namun, catatan itu tak menggoda buat pelatih Timnas, Shin Tae Yong. Menurutnya, Raven masih banyak kekurangan.
Bukan cuma selalu cetak gol, pergerakan Raven dalam membuka ruang bersama Timnas U-20 juga terbilang mumpuni. Beberapa kali, bomber Dordrecht U-21 itu berada di posisi yang tepat dan tak terkawal ketika Garuda Muda membangun serangan. Hanya, Shin melihat Raven masih butuh jam terbang lebih tinggi demi menutupi kekurangannya.
"Segitu saja sangat kurang," kata Shin usai memantau secara langsung duel pamungkas Grup F antara Timnas U-20 kontra Yaman, Minggu (29/9/2024).
Setelah memantaunya, Shin merasa Raven belum pantas untuk promosi ke Timnas senior. Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti kekuatannya dalam memegang bola, berduel, serta daya juang.
"Masih dibutuhkan tenaga yang lebih dan daya juang. Kalau segitu saja, tidak akan pas untuk striker di Timnas senior," ujar Shin.
Indra setuju dengan Shin. Juru taktik 61 tahun tersebut merasa Raven perlu waktu agar performanya lebih matang. Karena itu, Indra berharap Raven fokus terlebih dahulu di Timnas U-20 tak terburu-buru tembus ke senior.
"Biarkan buah itu matang di pohonnya dulu. Saya dan Coach Shin selalu berdiskusi tentang bagaimana Timnas U-20 dan pemain-pemainnya apakah ada yang bisa direkrut ke U-23 atau senior. Bagi saya, itu tergantung para pemain, kalau dia berkualitas, ya kami senang-senang saja bisa main di senior. Tapi, kalau menurut saya, Jens mungkin masih harus bersabar untuk bisa menembus ke tim senior," ujar Indra.