Jeremy Doku, Winger Anyar Manchester City Berjuluk The Belgian Flash

Jeremy Doku lahir pada 27 Mei 2002 di Antwerp, Belgia. Ia menyukai sepak bola sejak usia 6 tahun. Doku lalu menjalani uji coba dengan klub lokal, KVC Olympic Deurne. Pada usianya tersebut, ia cukup menonjol dan mampu bergabung ke klub lokal lebih besar, Tubantia Borgerhout.

Selama di akademi Borgerhout, kemampuan Doku berkembang. Sayangnya, situasi finansial di klub tersebut sedang buruk. Hal itu mengharuskannya keluar mencari opsi lain demi melanjutkan karier. Ia kemudian berpindah ke Beerschot dan berhasil menunjukkan kualitasnya.

Doku terbilang berada di akademi Beerschot dalam waktu yang singkat. Namun, kualitasnya menonjol sebagai pemain muda. Ia berhasil menjadi contoh bagi rekan-rekannya yang lain di akademi. Ia berada di sana hampir 2 tahun dan mampu bersinar. Anderlecht kemudian merekrutnya ke akademi pada 2012 saat usianya 10 tahun.

Pada 2012, Anderlecht merekrut Jeremy Doku untuk masuk ke tim muda akademi. Manajemen meyakini sang pemain punya talenta istimewa. Kualitasnya mampu berkembang signifikan. Ia berada di tim muda selama 5 tahun hingga 2017. 

Doku punya kemampuan menonjol di tim muda Anderlecht. Kualitas dribel dan olah bolanya lebih baik dibandingkan rekan sebayanya. Hal itu membuatnya naik jenjang dengan cepat. Hanya dalam waktu singkat, ia berhasil debut pada 25 November 2018. Saat itu, usianya masih 16 tahun dan membuatnya menjadi debutan termuda ketujuh di Anderlecht.

Setelah debutnya, ia dipromosikan ke tim utama Anderlecht pada 2019/2020. Ia berhasil mencatatkan 37 penampilan pada musim tersebut. Penampilannya membuat Rennes kepincut dan merekrutnya pada musim panas 2020.

Stade Rennais membeli Jeremy Doku dari Anderlecht seharga 26 juta euro atau Rp429 miliar. Nominal tersebut menjadi pembelian termahal bagi klub saat itu. Namun, Les Rouges et Noirs beruntung mendapatkan talenta potensial sepertinya.

Harga yang dibayarkan Rennes tersebut nyatanya tidak mengecewakan. Doku berhasil tampil mengesankan pada musim debutnya pada 2020/2021. Ia menjadi andalan di lini penyerangan dengan bermain sebanyak 44 kali di berbagai ajang. 

Seiring waktu, Doku mampu meningkatkan kualitasnya bersama Rennes. Ia tercatat sudah bermain sebanyak 92 pertandingan. Dari jumlah pertandingan itu, ia mampu mengemas 12 gol dan menghasilkan 10 assist. 

Jeremy Doku memiliki kemampuan olah bola yang mengagumkan. Saat berada di akademi Anderlecht, ia dijuluki King of Dribble. Kualitasnya tersebut makin berkembang dan diteruskan ketika bermain di level senior.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai The Belgian Flash. Kemampuan olah bolanya dibarengi dengan kecepatan lari yang dimilikinya. Kombinasi dua teknik tersebut berhasil membuat nama Doku tersohor sebagai salah satu pemain muda bertalenta.

Talentanya tersebut membuat Doku dipanggil ke level internasional. Ia memperkuat tim muda Belgia dari U-15 hingga U-21. Ia menjadi andalan saat Euro U-17 pada 2018 lalu. Ia kemudian menjalani debutnya di Timnas Belgia pada 5 September 2020 melawan Denmark. Setelah itu, ia berpartisipasi dalam turnamen mayor, seperti Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi 14 caps dengan torehan 2 gol.

Penampilan gemilang Jeremy Doku pada usia yang masih muda membawanya ke klub yang lebih besar. Manchester City memutuskan untuk merekrutnya pada musim panas 2023. Ia ditebus dari Rennes senilai 60 juta euro atau Rp990 miliar dengan kesepakatan kontrak selama 5 tahun. 

Kepindahannya ke Manchester City membuat nama Doku berpotensi bersinar. Terlebih lagi, perekrutannya diproyeksikan untuk menggantikan Riyad Mahrez yang hengkang. Peluangnya untuk langsung menjadi andalan terbuka lebar. Kemampuannya juga bisa meningkat di tangan pelatih Pep Guardiola. 

Jeremy Doku akan mendapatkan banyak perhatian sebab bermain di klub sebesar Manchester City. Talentanya sebagai winger muda potensial akan disorot bersama The Citizens. Akankah pemain asal Belgia ini langsung menunjukkan penampilan impresif? Menarik untuk dinantikan kiprah impresifnya pada 2023/2024.