Jakarta, IDN Times - Perjalanan Jerman di Euro 2024 tuntas. Mereka kalah dari Spanyol dalam laga perempat final di MHP Arena, Stuttgart, Jerman, Jumat (5/7/2024) malam WIB dengan skor tipis 1-2. Kenangan buruk Euro 1988 dan Piala Dunia 2006 pun terulang.
Buntut dari kekalahan ini, puasa gelar juara Jerman di Euro berlanjut, setelah terakhir juara pada 1996 silam. Kekalahan ini juga mengulangi kenangan buruk mereka yang acap gagal juara saat jadi tuan rumah ajang internasional.
Di Euro 1988, Jerman yang saat itu masih bernama Jerman Barat berstatus sebagai tuan rumah. Alih-alih meraih hasil apik, mereka justru terhenti pada semifinal. Jerman tumbang oleh Belanda dengan skor 1-2.
Belanda yang Jerman lawan saat itu memang bukan tim kaleng-kaleng. Mereka diperkuat Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten. Ada juga sosok Ronald Koeman yang menjadi kapten tim.
Di Piala Dunia 2006, Jerman juga berstatus sebagai tuan rumah. Ketika itu, mereka diperkuat generasi baru, seperti Bastian Schweinsteiger. Mereka bercampur dengan generasi senior, macam Oliver Kahn, Michael Ballack, dan Oliver Neuville.
Jerman pun melaju jauh sampai ke semifinal di ajang itu. Sayang, mereka gagal ke final usai dikalahkan Italia, yang pada akhirnya menjadi juara. Der Panzer harus puas dengan status sebagai peringkat ketiga.
Di Euro 2024, Jerman sejatinya dijagokan menjadi juara. Selain berstatus sebagai tuan rumah, mereka juga diperkuat banyak pemain muda potensial. Belum lagi sosok-sosok senior berkualitas, macam Toni Kroos dan Thomas Mueller.
Meski begitu, perjalanan Jerman harus berakhir di perempat final, tepatnya di tangan Spanyol. Mereka mengulangi apa yang terjadi di Euro 1988 dan Piala Dunia 2026 pada Euro 2024 ini. Mereka kalah sebagai tuan rumah.
Jerman disingkirkan Spanyol di MHP Arena, Stuttgart. Mereka kalah 1-2. Jerman pun mesti menjadi penonton pada sisa Euro 2024.