Jakarta, IDN Times - Gelandang Chelsea dan Italia, Jorginho, akhirnya muncul ke publik pasca digadang-gadang menjadi salah satu peraih Ballon d'Or. Dia terlihat cukup optimistis bisa meraih gelar tersebut.
Tapi, optimisme Jorginho juga didasari atas berbagai alasan. Kalau pemilihan dilandaskan pada raihan gelar di sepanjang 2021, Jorginho percaya diri.
Namun, dia melihat ada faktor lain yang bisa saja membuatnya kalah dari megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Secara jujur, Jorginho mengaku sangat memimpikan bisa meraih Ballon d'Or. Gelar tersebut menjadi pencapaian tertinggi seorang pemain secara individual.
Tapi, Jorginho memilih realistis. Sebab, masalah gelar juara yang diraih bersama klub, belum menjamin seorang pemain bisa jadi pemenang.
Memang, kalau trofi landasannya, Jorginho yakin bisa menang karena mampu juara Liga Champions bersama Chelsea dan antar Italia jadi kampiun Piala Eropa 2020.
"Kita punya mimpi. Tapi, jujur menurutku itu tergantung pada kriteria yang menjadi dasar keputusannya nanti. Kalau bicara talenta, tentu aku bukan yang terbaik. Tapi, kalau bicara gelar yang diraih setahun ini, tidak ada yang meraih lebih baik dariku. Aku tidak mungkin membandingkan diriku dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kami memiliki karakter yang berbeda. Tapi aku ulangi, itu tergantung pada apa kriterianya," terang Jorginho dikutip SporTV.
Meski Messi gagal bawa Barcelona berprestasi, catatan lain yang patut diperhitungkan adalah gol dan assistnya. Selain itu, Messi juga baru saja memenangkan gelar Copa America 2021 bersama Argentina.
Nah, pencapaian individu dan trofi, membuat Messi layak diperhitungkan oleh Jorginho. Sebab, dia menjadi El Pichichi LaLiga musim lalu dengan torehan 30 gol. Selain itu, Messi juga menorehkan sembilan assist.
Menariknya lagi, Messi juga menyabet top scorer Copa America dengan catatan empat gol dan menjadi penyumbang assist terbanyak, lima kali.
Superstar Portugal dan Juventus, Cristiano Ronaldo, tampaknya bisa disepelekan kali ini. Sebab, Ronaldo tak memberikan prestasi mentereng juga buat Juventus, selain membawa pulang trofi Coppa Italia.
Di Piala Eropa 2020, Ronaldo gagal bawa Portugal melangkah jauh. Portugal terhenti di babak 16 besar. Ronaldo memang sudah dapat sepatu emas Piala Eropa 2020 dengan cetak lima gol, tapi patut diingat tiga di antaranya lahir dari titik putih.
Robert Lewandowski juga tak terlalu diperhitungkan. Memang, produktivitasnya bersama Bayern Munich saat juara Bundesliga musim lalu terbilang luar biasa.
Bahkan, Lewandowski mampu mencetak rekor pencetak gol terbanyak dalam semusim dengan torehan 41 gol, melewati Gerd Mueller, hanya dalam 29 pertandingan. Tetapi dalam ajang Liga Champions, Lewandowski gagal mengangkat performa Bayern dan kalah pada perempat final dari Paris Saint-Germain. Di Piala Eropa 2020, Lewandowski juga gagal angkat performa Polandia yang gugur di fase grup.