3 Juara Bertahan EPL yang Kalah Minimal 5 Kali dalam 11 Laga Pertama

Liverpool sempat banjir pujian dalam empat pertandingan pertama di Premier League 2025/2026. Sebab, mereka bisa menyapu bersih semuanya dengan kemenangan berkat gol penentu pada menit-menit akhir. Liverpool menumbangkan Bournemouth (4-2), Newcastle United (3-2), Arsenal (1-0), dan Burnley (1-0). Cara yang seperti itu membuat publik menilai tim asuhan Arne Slot memang sudah memiliki mental juara yang kuat. Mereka lantas melanjutkan tren positif ini dengan kemenangan atas rival sekota, Everton (2-1).

Namun, Liverpool terkena senjata makan tuan pada pekan keenam. Mereka kalah 1-2 dari Crystal Palace akibat gol penentu yang dicetak Eddie Nketiah pada menit 90+7. Setelahnya, Liverpool dibekuk Chelsea (1-2), Manchester United (1-2), dan Brentford (2-3). Sempat menang atas Aston Villa (2-0), Virgil van Dijk dan kolega baru saja dipermalukan Manchester City dengan skor 0-3 pada pekan kesebelas. Empat kemenangan pertama dengan gol-gol krusial pada menit akhir ternyata bukan pertanda mental juara, melainkan sinyal performa yang belum meyakinkan.

Leicester City mengalami nasib yang sama seperti Liverpool pada 2016/2017. Mereka menelan 5 kekalahan dalam 11 pertandingan pertama. The Foxes takluk dari Hull City dengan skor 1-2 pada pekan pembuka. Padahal, sang lawan adalah tim promosi. Leicester City kemudian dibantai 1-4 oleh Liverpool dan Manchester United, 0-3 oleh Chelsea, dan kalah 1-2 dari West Bromwich Albion.

Sementara itu, enam pertandingan lain berakhir dengan kemenangan atas Swansea City (2-1), Burnley (3-0), dan Crystal Palace (3-1) serta keimbangan kontra Arsenal (0-0), Southampton (0-0), dan Tottenham Hotspur (1-1). Pada akhir musim, Leicester City hanya berakhir di posisi 12. Mereka memang berstatus juara bertahan di EPL 2016/2017 usai musim mengejutkan pada 2015/2016.

Chelsea merupakan juara bertahan Premier League dengan jumlah kekalahan terbanyak dalam sebelas pertandingan pertama. The Blues menelan enam kekalahan pada 2015/2016. Semusim sebelumnya, mereka memang mampu menjadi kampiun bersama Jose Mourinho. Pria asal Portugal tersebut pun mengusung misi meraih gelar juara secara back-to-back seperti yang ia lakukan pada 2005 dan 2006 ketika pertama kali melatih Chelsea. Namun, Mourinho dan Chelsea mengawali EPL 2015/2016 dengan hasil mengecewakan.

Mereka ditahan Swansea City dengan skor 2-2. John Terry dan kolega kemudian dibantai 0-3 oleh Manchester City. Pada pekan keempat dan kelima, Chelsea dibekuk Crystal Palace (1-2) dan Everton (1-3). Mereka kembali kalah dari Southampton pada pekan ketujuh (1-3). Chelsea menelan tiga kekalahan beruntun pada pekan ke-8—11 dari West Ham United (1-2), Liverpool (1-3), dan Stoke City (0-1). Mourinho akhirnya dipecat pada pekan ke-16 dan Chelsea mengakhiri musim di posisi sepuluh bersama Guus Hiddink.

Leicester City dan Chelsea gagal untuk setidaknya menembus empat besar ketika berstatus sebagai juara bertahan di English Premier League 2016/2017 dan 2015/2016. Mereka hanya berakhir di posisi 12 dan 10. Hasil buruk ini ikut disebabkan catatan minimal 5 kekalahan dalam 11 pertandingan pertama. Liverpool kini menyisakan 27 pertandingan untuk menghindar dari jejak yang ditinggalkan Leicester City dan Chelsea.