Timnas U-17 harus percaya diri dan tidak ciut nyali saat jumpa negara top seperti Brasil, Honduras, dan Zambia.
Pelatih Nova Arianto menyadari level Piala Dunia sangat tinggi, berbeda dengan Piala Asia atau Piala AFF.
Piala Dunia U-17 2025 akan dimulai pada 3 November mendatang, dengan Zambia menjadi ujian perdana bagi Timnas Indonesia U-17.
Jakarta, IDN Times - Piala Dunia U-17 2025 tinggal menghitung pekan. Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, berharap anak-anak asuhnya tak tertekan, dan pantang ciut nyali dalam ajang tersebut.
Apalagi, mereka pernah merasakan atmosfernya saat menjadi tuan rumah di edisi sebelumnya, 2023. Kali ini, mereka patut percaya diri lantaran lolos via kualifikasi, bukan jatah tuan rumah.
Timnas U-17 tergabung dalam Grup H, bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Brasil menjadi lawan paling berat. Namun, karena ini level kelompok umur, bukan tak heran bila Honduras dan Zambia juga memberikan kejutan.
Indonesia juga bisa memberikan kejutan. Makanya, Nova meminta Evandra Florasta dan kawan-kawan untuk tidak ciut nyali di atas lapangan.
"Saya berharap pemain tidak punya rasa takut dan memiliki mentalitas yang baik. Saya minta pemain berusaha dulu, kerja keras tanpa takut, semoga kami bisa meraih hasil yang terbaik," kata Nova di kanal YouTube Timnas Indonesia.
Nova sadar level Piala Dunia tinggi, berbeda dengan Piala Asia, apalagi Piala AFF. Karena itu, Garuda Muda saat ini tengah disempurnakan dalam pemusatan latihan (TC) terakhir di Dubai.
"Secara level lawan, pastinya berbeda. Karena sekali lagi, di piala dunia levelnya sangat tinggi, tertinggi di sepak bola," ucap Nova.
Piala Dunia U-17 2025 akan kick-off pada 3 November mendatang. Zambia menjadi ujian perdana Garuda Muda, pada 4 November 2025.
Kemudian, Tim Merah Putih akan bersua Brasil, dan Honduras merupakan lawan di laga pamungkas. Setelah menjalani TC jangka panjang, mampukah Timnas U-17 unjuk gigi di ajang tertinggi?