Vanenburg Iri dengan Timnas U-17 yang Dapat TC Jangka Panjang
- Timnas U-17 gelar TC jangka panjang, solid karena latihan bersama selama setahun lebih.
- Timnas U-23 kurang waktu TC dan jam terbang di klub, perlu perhatian agar performa pemain meningkat.
- TC jangka panjang wajib jelang SEA Games 2025, penting untuk hasil yang baik.
Jakarta, IDN Times - Kekalahan dari Korea Selatan, yang berujung kegagalan lolos Piala Asia U-23 2026 membuka mata sekaligus rasa iri di dalam diri pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg. Dia iri dengan Timnas U-17, yang dianggap memiliki keleluasaan dalam menyiapkan diri jelang turnamen.
Dalam sesi jumpa pers pasca laga lawan Korsel, Selasa (9/9/2025), Vanenburg secara terang-terangan membandingkan Timnas U-23 dan U-17. Hal itu terkait masa pemusatan latihan (TC) kedua tim yang jauh berbeda.
1. Iri Timnas U-17 bisa gelar TC jangka panjang
Vanenburg mengungkapkan, Timnas U-17 bisa tampil solid karena berkumpul dalam waktu lama. Mereka bisa mengadakan TC selama setahun lebih, dan hal itu berpengaruh terhadap performa pemain.
"Kalau dibandingkan dengan Timnas U-17 yang mendapatkan waktu satu tahun berlatih untuk lolos ke Piala Dunia, tentu saja sudah 60 persen lebih bagus daripada kami karena memiliki waktu bermain bersama," ujar Vanenburg.
2. Ditambah menit bermain yang kurang di klub
Dibandingkan dengan Timnas U-17, Timnas U-23 memiliki masa TC yang lebih sedikit jelang Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ditambah lagi, para pemain Timnas U-23 minim jam terbang di klub.
"Jadi mungkin ini harus diperhatikan agar mereka benar-benar dapat jam terbang bukan hanya TC jangka panjang di Timnas, tapi juga mendapat jam terbang bersama klub karena itu juga akan menentukan nasib," ujar Vanenburg.
3. TC jangka panjang wajib jelang SEA Games
Vanenburg mengungkapkan, untuk Timnas U-23 di SEA Games 2025 mendatang, TC jangka panjang jadi sesuatu yang diperlukan. Jangan sampai, tim hanya seminggu berlatih yang berdampak pada buruknya performa tim.
"Untuk program ke SEA Games kalau kami hanya mendapatkan program seperti sekarang yaitu cuma seminggu berlatih untuk menghadapi turnamen, mungkin hasilnya akan sama," ujar Vanenburg.
