Jakarta, IDN Times - Unik betul apa yang dialami penggawa Arsenal, Kai Havertz, dalam laga lawan MLS All Stars. Di laga itu, dia terlibat dalam insiden memalukan sekaligus momen apik di pertandingan.
Semua berawal dari acara All Star Challenge, salah satunya adalah tantangan cross and volley. Di tantangan itu, Havertz sempat jadi olok-olok. Namun, dalam laga lawan MLS All Stars, dia sukses mengembalikan nama baiknya lagi.
Di tantangan cross and volley yang dilakukan sebelum laga MLS All Stars, Havertz sempat jadi bahan ejekan. Sebab, dalam beberapa percobaan yang dilakukan dalam tantangan itu, Havertz selalu gagal.
Malah, Havertz pun disebut sebagai pemain pertama yang tak bisa mencetak gol dalam tantangan cross and volley. Alhasil, dia diejek oleh warganet, dan dianggap tidak layak dihargai semahal itu oleh Arsenal.
Gagal di tantangan cross and volley, Havertz membayar lunas insiden memalukan itu dalam laga lawan MLS All Stars. Dari lima gol yang dicetak Arsenal di laga itu, salah satunya ditorehkan Havertz. Caranya mencetak gol sangat indah.
Menerima umpan Marquinhos, Havertz sempat menahan bola dengan dadanya. Bola terpantul ke tanah sekali, lalu eks pemain Bayer Leverkusen itu langsung melepaskan sepakan kaki kiri. Insiden memalukan itu pun terbayar langsung.
Havertz memang mendapatkan sorotan di bursa transfer musim panas 2023 ini. Banyak pihak menganggap harga Havertz kemahalan, usai raihan yang tidak terlalu apik di Chelsea.
Namun, memang tak bisa dimungkiri Kai Havertz-lah yang jadi penentu kemenangan Chelsea atas Manchester City di final Liga Champions 2020/21. Tak pelak, Arsenal pun rela menggelontorkan uang banyak untuknya.