Kalah Perdana, Pelatih Persib Puji Set Piece Bhayangkara FC

Robert menilai, Bhayangkara FC mampu menyulitkan timnya dalam duel tersebut. Terlebih, mengenai kelebihan mereka dalam melakukan set piece. Padahal, semua kekuatan lawan sudah dipelajari dan coba diantisipasi saat latihan.

“Kami tahu gol pertama mereka dari set piece dan itu cukup mudah bagi mereka mencetak gol seperti itu di babak pertama. Tapi, mental pemain berubah di babak kedua, kita bisa membalas gol, dan banyak peluang yang seharusnya bisa berbuah hasil lebih dari satu gol,” kata Robert dalam sesi konferensi pers.

Alasan di balik kekalahan perdana yang diraih Persib, Robert menyebut bahwa timnya kehilangan konsentrasi di lini pertahanan sebelah kiri di pengujung laga. Sebab, proses gol yang terjadi itu diakibatkan kesalahan sendiri karena lawan dengan mudah bisa mencetak gol.

Seharusnya, kata Robert, pemain bisa menjaga konsentrasinya sepanjang laga berlangsung dan tak ada alasan bagi timnya untuk tak bisa mengembangkan permainan kala tim ladan bisa mencetak gol terlebih dahulu. Jadi semuanya akibat Persib kehilangan fokus saja.

Terkait dicadangkannya legiun asing, Artur Gevorkyan, Robert mengaku karena ia ingin mencoba opsi lain dengan menurunkan Ezechiel N’Douassel sebagai penyerang tunggal. Padahal, sebelumnya Artur-lah yang diproyeksikan untuk mengisi posisi Ezechiel sebagai penyerang tunggal.

“Jadi rencana awal kita jika Ezechiel cedera, kami ganti Artur, sekaligus untuk bisa mengembangkan permainan dengan opsi penyerangan lain. ternyata rencana itu tidak dilakukan karena Ezechiel masih aman dari cedera,” usar eks pelatih PSM Makassar tersebut.

Lalu, Robert juga membeberkan alasan Indra Mustafa dimainkan dalam duel tersebut. “Karena Indra sudah pernah main duluan, bersama tim, saya lihat kemampuan dia saat kami bertemu Borneo FC. Kami belum bisa lihat aksi Saepuloh, jadi kami pilih Indra untuk main dan dia punya pergerakan cepat,” tukas Robert.