Kalvin Phillips Bisa Bikin Lini Tengah Man City Makin Tangguh

City sebenarnya memiliki nama Rodri, yang andal dalam memutus serangan. Namun, Phillips juga bukan nama sembarangan dalam hal memotong serangan lawan. Catatannya di Leeds musim lalu layak menjadi acuan.

Phillips jadi pemain dengan rataan tekel per laga terbanyak ketiga di Leeds musim lalu, yakni 2,7 kali. Dia juga jadi pemain dengan rataan intersep per laga terbanyak kelima di Leeds musim lalu, yakni 1,2 kali. Torehannya ini bahkan melebihi catatan Rodri.

Musim lalu, Rodri hanya menorehkan rataan tekel per laga sebanyak 2,2 kali, plus rataan intersep per laga sebanyak 0,8 kali. Dalam aspek bertahan, Phillips bisa jadi andalan Pep Guardiola, terutama ketika bersua tim dengan serangan balik apik.

Selain andal dalam bertahan, Phillips juga memiliki kemampuan untuk membagi bola di area tengah. Dia jadi pemain dengan rataan umpan terbanyak per laga di Leeds musim lalu, yakni 47,4 kali, berbalut persentase kesuksesan 82 persen.

Namun, perihal membagi bola ini, Phillips masih kalah dari Rodri. Sosok asal Spanyol itu memiliki rataan umpan per laga lebih banyak musim lalu, yakni 86,8 kali, dengan persentase kesuksesan 91,8 persen.

Meski begitu, kemampuan dasar Phillips yang apik dalam bertahan dan membagi bola ini jadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Guardiola. Apalagi, baik itu Phillips maupun Rodri masih memiliki kesempatan untuk berkembang lagi.

Di Leeds, Phillips sudah terbiasa dengan sepak bola tempo tinggi. Diasuh oleh dua manajer yang gila pressing, yakni Marcelo Bielsa dan Jesse Marsch, membuat Phillips diprediksi tidak akan sulit beradaptasi dengan skema Guardiola.

Malah, Kalvin Phillips kemungkinan bakal langsung nyetel dengan skema cair ala Guardiola. Alhasil, transfer yang Man City lakukan ini jadi sebuah investasi tersendiri. Dengan nilai transfer yang pas, mereka bisa mendatangkan pemain berkualitas.