Kekalahan Aston Villa dari Fulham pada pekan ke-12 English Premier League (EPL), Jumat dini hari (21/10/2022), menjadi akhir dari petualangan Steven Gerrard. Eks pelatih Glasgow Rangers ini dipecat setelah The Villans terpuruk di papan bawah.
Mereka terjebak di peringkat ke-17 dengan catatan 2 kemenangan, 3 imbang, dan menelan 6 kekalahan. Nah, berikut ini adalah deretan kekalahan Aston Villa di EPL yang berbuah pemecatan bagi Steven Gerrard.
Performa buruk Aston Villa sudah tampak pada laga pembuka EPL musim ini. Mereka harus menelan kekalahan dari tim promosi Bournemouth dengan skor 2-0. Hasil ini cukup mengejutkan, pasalnya The Villans unggul secara kualitas pemain dan permainan.
Gol tim tuan rumah dicetak oleh Jefferson Lerma (2') dan Kieffer Moore (80'). Sepanjang laga Aston Villa menguasai pertandingan dengan melakukan 15 shots berbanding 5 milik tuan rumah. Namun, tak ada satu pun yang berbuah gol bagi anak asuh Steven Gerrard.
Aston Villa sempat bangkit pada pekan kedua dengan mengalahkan Everton. Namun, mereka kembali kalah pada pekan berikutnya. Giliran Crystal Palace yang mempecundangi anak asuh Steven Gerrard dengan skor 3-1.
The Villans sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Ollie Watkins pada menit ke-5. Namun, tim tuan rumah melakukan comeback dengan mencetak tiga gol lewat brace Wilfried Zaha dan Jean-Philippe Mateta.
Performa Aston Villa tidak kunjung membaik pada pekan-pekan berikutnya. Mereka kembali menelan kekalahan pada pekan keempat dari tim tamu West Ham United dengan skor 1-0. Satu-satunya gol pada laga ini dicetak oleh Pablo Fornals pada menit ke-75.
Ini menjadi kekalahan kandang perdana Philippe Coutinho dkk di EPL musim ini. Hasil ini menjadi tanda serius jika mentalitas pemain dan lini serang Aston Villa bermasalah. Bahkan menghadapi tim yang sedang sama-sama dalam krisis pun mereka kembali menelan kekalahan.
Aston Villa menelan tiga kekalahan beruntun usia dibungkam Arsenal dengan skor 2-1. The Gunners unggul lebih dulu lewat gol Gabriel Jesus pada menit ke-30. Aston Villa berhasil menyamakan skor pada menit ke-75 lewat gol Douglas Luiz.
Namun, skor tersebut hanya bertahan sebentar saja setelah Gabriel Martinelli mencetak gol kemenangan tiga menit kemudian. Tiga kekalahan beruntun ini sempat membuat Aston Villa terkubur di peringkat ke-19.
Setelah menelan tiga kekalahan beruntun, Aston Villa tak terkalahkan pada empat laga berikutnya. Namun, catatan tersebut tidak begitu mengesankan karena hanya tiga hasil imbang dan sekali menang.
Bencana kembali menimpa Aston Villa pada pekan ke-11 saat berhadapan dengan tim yang sedang memanas, Chelsea. Aston Villa dipermalukan tim tamu dengan skor 2-0 lewat brace Mason Mount. Hasil ini pun melahirkan desas-desus kuat jika posisi Steven Gerrard sudah tidak lagi aman.
Mimpi buruk Aston Villa berlanjut pada pekan ke-12 EPL. Bermain di kandang Fulham, mereka dibantai dengan skor 3-0. Tim asuhan Stevan Gerrard seolah dijauhi Dewi Fortuna pada laga ini. Mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-62, dihukum tendangan penalti, dan melakukan gol bunuh diri.
Akibat hasil ini, manajemen klub pun kehabisan kesabarannya. Steven Gerrard akhirnya dilengserkan dari kursi kepelatihan setelah menangani klub kurang dari setahun dengan torehan 40 pertandingan.
Pemecatan Steven Gerrard dianggap sebuah keputusan yang wajar. Pasalnya, sang pelatih telah disediakan deretan pemain berkualitas di dalam skuadnya. Sayangnya, legenda Liverpool ini gagal meracik skuad tersebut dengan baik.